Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blak-blakan mengkritik sikap Presiden Prabowo Subianto di Pilkada 2024. Ia mengaku menyayangkan sikap Ketua Umum Partai Gerindra yang tidak sesuai janji.
Kritikan ini disampaikan Ganjar dalam podcast bersama Pandji Pragiwaksono. Podcast ini diunggah dengan judul "Skakmat Ganjar Pranowo" di akun YouTube Pandji pada Rabu (11/12/2024).
Dalam video, Pandji menanyakan masalah cawe-cawe dalam dunia politik Indonesia. Salah satunya terkait apakah itu benar atau baik.
Ganjar lantas mengaku sangat menyayangkan sikap Presiden Prabowo di Pilkada 2024 yang tidak sesuai janji. Padahal, kata Ganjar, Prabowo sudah sempat berpidato bahwa ia tidak akan campur tangan dalam pesta rakyat.
Baca Juga: Habis Salat Asar, Prabowo Bakal Resmikan Terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Sore Ini
"Kami juga memberikan catatan kepada pak Prabowo, karena pak Prabowo di acara PAN kalau tidak salah, beliau sampaikan, 'Biarlah nanti Pilkada itu dimenangkan oleh siapa pun, sudah biarkan saja. Saya tidak akan cawe-cawe'," kata Ganjar menirukan ucapan Prabowo.
"Ada videonya kok. (Prabowo juga mengatakan) 'Saya yang jamin. Pak Jokowi juga tidak (cawe-cawe)," lanjut Ganjar.
Namun, Ganjar mengaku kecewa saat kenyataan tidak sesuai janji Prabowo. Ia menyayangkan adanya cawe-cawe Prabowo yang dilakukan di Jawa Tengah dan Jakarta saat Pilkada 2024.
"Tapi tiba-tiba dateng ke Jawa Tengah memberikan, saya sih menyayangkan. Prabowo itu orangnya tegas, berani, independen. Tapi kok terjadi ini. Dan itu terulang di Jakarta dengan surat," kritik Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar ingin kasus di atas dijadikan sebagai pendidikan politik oleh masyarakat. Ia juga mengaku tidak memiliki rasa marah maupun dendam atas kekalahannya di Pilpres 2024.
Baca Juga: Lupa atau Sengaja? Detik-detik Luhut Tak Sapa Wapres Gibran, Cuma Sebut Presiden hingga Menteri
"Nah maksud saya, ini evidence based (bukti) yang bisa kita pakai untuk pendidikan politik. Kan mas Pandji ceritanya tadi di depan kamera pendidikan politik, maka saya tertarik untuk berbicara ini," jelasnya.
"Tapi saya ngaku hlo saya kalah. Maksud saya, no hard feeling. Tapi kita hanya memberikan catatan-catatan agar problem-problem besar di bangsa ini nanti terselesaikan dengan pembangunan demokrasi yang baik dan dengan contoh," tandas Ganjar Pranowo.