Kursi kosong ketua yayasan akhirnya diberikan kepada Garry Julian. Garry dinilai menunjukkan beberapa kesan pertama yang buruk di awal-awal kepemimpinannya.
Ia diduga menggelapkan dana setelah pengacara pulang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyalurkan uang donasi kepada korban bencana alam Gunung Lewotobi.
Garry dituding mengambil Rp100 juta dari uang yayasan yang dinilai sebagai tindakan penyelewengan.
"Terakhir dikeluarkan dengan mengubah spesimen, Garry minta uang Rp100 juta ke yayasan. Setara akan mengambil tindakan hukum. Ini sudah enggak benar, ini penggelapan ini," ujar Ricky Sitohang sebagai pengacara Teh Novi, Rabu (23/1/2025) lalu.
Kontributor : Armand Ilham