Publik menyanyangkan jika KIP-K benar-benar dipangkas. Sebab, program tersebut diandalkan oleh banyak mahasiswa kurang mampu.
Beberapa pihak menyoroti bahwa jika program KIP-K tak berlanjut, maka beberapa mahasiswa terancam tak bisa melanjutkan studinya di perguruan tinggi.
"Gue sedih karena liat anak-anak orang lain yang masih susah buat sekolah. ditambah lagi dana pendidikan (akan) dipangkas, ya Allah miris," bunyi salah satu cuitan yang menyayangkan wacana pemangkasan dana itu.
"Tolak pemangkasan dana pendidikan!," bunyi cuitan yang turut digaungkan oleh berbagai pengguna.
Respons resmi dari Mendikdasmen
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam keterangannya, pada rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu (12/2/2025) akhirnya turut angkat bicara soal pemangkasan tersebut.
Abdul mengungkap awalnya Kementerian Dikdasmen mendapat anggaran sebesar Rp 33,55 triliun. Anggaran tersebut sempat hendak dipangkas menjadi 25,5 triliun. Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, anggaran tersebut dipangkas hingga berada di angka Rp26,27 triliun.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Adu Pendidikan Firdaus Oiwobo vs Rocky Gerung: Kini Diadu Domba buat Debat