Suara.com - Lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani tengah viral dan menjadi perbincangan hangat. Gara-gara lagu tersebut, grup band asal Purbalingga, Jawa Tengah itu minta maaf ke Institusi Polri. Bahkan mereka sampai menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.
Namun tahukah kamu bahwa Sukatani memiliki lagu-lagu lain yang tak kalah keren dan memiliki pesan yang kuat? Lagu Bayar Bayar Bayar yang mengangkat isu korupsi dan pungutan liar di kepolisian itu termasuk dalam 8 lagu di album Sukatani yang berjudul Gelap Gempita dan dirilis pada 24 Juli 2023 lalu.
Simak penjelasan mendalam soal karya-karya terbaik Sukatani selain lagu yang sedang viral dengan lirik kontroversial itu.
Lagu Terbaik Sukatani Selain Bayar Bayar Bayar

1. Gelap Gempita
Lagu Gelap Gempita dari Sukatani adalah lagu yang memiliki lirik yang kuat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Lagu ini menggambarkan sebuah perlawanan terhadap pemerintah atas ketidakadilan dan kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
Lirik-liriknya yang kritis dan tajam mampu menyuarakan keresahan dan realitas sosial yang terjadi di sekitar kita. Gelap Gempita adalah representasi dari semangat perjuangan dan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.
2. Semakin Tua Semakin Punk
Lagu Semakin Tua Semakin Punk dari Sukatani adalah lagu yang menggambarkan semangat dan jiwa punk yang tak lekang oleh waktu. Liriknya mengajak pendengar untuk tetap bersemangat dan mempertahankan idealisme mereka, meskipun usia semakin bertambah.
Lagu ini juga mencerminkan sikap kritis Sukatani terhadap kehidupan modern dan nilai-nilai yang dianggap usang. Mereka mengajak pendengar untuk tidak menyerah pada tekanan sosial dan tetap berjuang untuk apa yang mereka yakini.
Baca Juga: Fanny Soegi dan Sederet Musisi Beri Dukungan untuk Sukatani: Masa Sama Lagu Takut?
3. Sukatani
Lagu Sukatani dari Sukatani adalah lagu yang menggambarkan identitas dan semangat dari band itu sendiri. Liriknya yang penuh semangat mengajak pendengar untuk mengenal lebih dekat Sukatani, band punk asal Purbalingga yang memiliki ciri khas tersendiri.
Lagu ini juga mencerminkan perjuangan dan idealisme Sukatani dalam bermusik. Lagu ini cukup sederhana, tetapi memiliki pesan yang kuat. Pengulangan kata "Maturnuwun wong tani" (Terima kasih petani) menekankan rasa syukur dan penghargaan Sukatani kepada para petani.
4. Alas Wirasaba
Lagu Alas Wirasaba membahas bagaimana pembangunan infrastruktur berdampak bagi lingkungan sekitarnya. Lagu ini ditulis dengan menggunakan dialek bahasa Banyumasan yang membawa nostalgia masa kecil para personil Sukatani di hutan yang dulunya menjadi tempat bermain mereka waktu kecil yang sekarang berubah menjadi bandara.
Lagu ini menjadi pengingat dampak dari pembangunan bandara yang tidak jarang akan berdampak mengorbankan alam dan kenangan masa kecil personil Sukatani.