Melansir dari laman Siloam Hospitals, abses hati dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, antara lain abses hati piogenik, abses hati amuba, dan abses hati jamur.
Abses hati piogenik disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Streptococcus sp., dan Staphylococcus sp.
Infeksi ini biasanya berasal dari saluran pencernaan atau empedu yang menyebar ke hati melalui aliran darah. Sementara itu, abses hati amuba terjadi akibat infeksi parasit Entamoeba histolytica.
Parasit ini masuk ke tubuh melalui sistem pencernaan dan kemudian menyebar ke hati melalui pembuluh darah portal, menyebabkan peradangan dan pembentukan nanah di dalam organ hati.
Selain bakteri dan parasit, abses hati juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang dikenal sebagai abses hati jamur (fungal liver abscess).
Infeksi ini umumnya disebabkan oleh jamur Candida atau Aspergillus dan seringnya terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, kanker, penyakit autoimun, atau HIV.
Pengobatan Abses Hati
Pengobatan abses hati disesuaikan dengan penyebab utama serta tingkat keparahan kondisi pasien itu sendiri.
Baca Juga: Hotman Paris Sakit Abses Hati, Razman Arif Nasution Berharap Kasusnya Ditutup
Selain itu, pihak medis juga akan menyesuaikan jumlah dan ukuran abses dalam menentukan metode penanganan yang tepat.
Secara umum, abses hati dapat ditangani dengan beberapa metode, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, drainase abses (memasukkan jarum khusus), serta prosedur pembedahan untuk mengangkat abses.
Namun, khusus pembedahan dilakukan ketika metode lain tidak efektif sehingga perlu tindakan untuk mengangkat abses dan mencegah terjadinya komplikasi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan