Suara.com - Hotman Paris, pengacara kondang yang dikenal dengan gaya hidup mewahnya, baru-baru ini dikabarkan mengidap abses hati hingga perlu menjalani perawatan intensif di Singapura.
Hotman Paris mengungkapkan kondisinya yang tengah berjuang melawan abses hati melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (26/2/2025).
Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan, "Inilah penyebab Hotman sakit," memberikan gambaran tentang penyakit melalui tangkapan layar dari pencarian Google.
"Abses hati adalah kantung nanah yang terbentuk akibat cedera dalam organ hati. Jika dibiarkan kondisi tersebut dapat berkembang menjadi infeksi," tertulis di laman tersebut.
Penyakit ini bukanlah gangguan kesehatan biasa, melainkan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Lantas, apa gejala, penyebab, dan cara mengobati abses hati?
Pengertian Abses Hati
Secara medis, mengutip dari Jurnal Kedokteran Tadulako, abses hati adalah infeksi pada organ hati yang disebabkan oleh mikroorganisme dari sistem gastrointestinal.
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya nanah di dalam hati akibat invasi dan multiplikasi mikroorganisme.
Baca Juga: Hotman Paris Sakit Abses Hati, Razman Arif Nasution Berharap Kasusnya Ditutup
Infeksi dapat menyebar secara langsung melalui cedera pada pembuluh darah atau melalui sistem saluran empedu (ductus biliaris).
Maka dari itu, jika tidak segera ditangani, abses hati bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, termasuk penyebaran infeksi ke organ lain dan bahkan kondisi yang mengancam nyawa.
Gejala Abses Hati
Gejala yang paling umum ditemukan pada abses hati adalah adanya nyeri di perut bagian atas, pembesaran hati (hepatomegali), demam tinggi, mual, dan muntah.
Namun, tingkat keparahan gejalnya dapat bervariasi tergantung pada ukuran abses, kondisi pasien, serta adanya penyakit penyerta atau komplikasi.
Merujuk pada jurnal yang sama, disebutkan jika pasien laki-laki yang berusia 57 tahun ke atas akan menunjukkan gejala klinis yang khas mengarah pada abses hati, seperti nyeri di perut bagian kanan atas, demam, kehilangan nafsu makan (anoreksia), batuk, serta sesak napas yang disertai nyeri dada.