Suara.com - Masalah kecemasan bisa berdampak besar pada hidup kamu, termasuk mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Oleh sebab itu, penting untuk mencari kualitas terbaik dalam diri pasangan jika kamu memiliki anxiety.
Meski demikian, itu bukan berarti pasangan harus menghilangkan kecemasan kamu. Sebaliknya, kualitas-kualitas dalam pasangan, seperti ketenangan, kesabaran, dan suportif, justru akan membantu kamu.
Ketika pasangan pengertian, maka kamu lebih mudah untuk menjadi diri sendiri tanpa khawatir anxiety akan berdampak negatif. Hal ini dikatakan langsung oleh terapis pernikahan dan keluarga yang fokus pada kesehatan mental perempuan, Heidi McBain.
"Sulit untuk memahami anxiety jika kamu belum pernah mengalaminya secara langsung. Jadi, ada baiknya untuk memiliki seseorang dalam hidup yang bersedia dan mampu mempelajari kecemasan Anda dan membantu mendukung Anda sebaik mungkin," kata Heidi McBain seperti dilansir dari Bustle, Senin (17/3/2025).
"Kamu tidak ingin berakhir dalam hubungan di mana kamu merasa dihakimi oleh pasangan kamu karena anxiety kamu. Juga, jika kamu mencari empati dan pasangan hanya menyuruh kamu untuk 'menahan diri dan melupakannya,' maka kebutuhan kamu juga tidak terpenuhi dalam kasus ini," sambung McBain.
Tentu saja, kualitas lain dalam diri pasangan juga dapat berguna. Contohnya, pasangan dengan lembut mendorong kamu untuk keluar dari zona nyaman, atau mencari cara baru untuk mengatasi gejala anxiety.
Hanya kamu yang akan tahu apa yang kamu butuhkan jika mengalami kecemasan. Meski demikian, para ahli sepakat mengatakan bahwa menemukan seseorang dengan banyak kualitas yang tercantum di bawah ini juga dapat membantu.
1. Pasangan bisa memahami

Pasangan yang memahami tidak akan pernah menindas kamu, meremehkan ataupun membuat perasaan kamu tampak konyol. Sebaliknya, pasangan justru mencari cara untuk mendukung kamu.
Contohnya pasangan mengajukan pertanyaan atau membaca tentang topik anxiety, untuk lebih memahami apa artinya semua itu. Atau pasangan juga bisa sekadar mendengarkan, dan melakukan yang terbaik untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang kamu.
"Tidak ada salahnya jika pasangan tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana anxiety dapat mempengaruhi seseorang dalam mengekspresikan diri, tetapi mempermalukan seseorang karena mengalami anxiety adalah hal yang lain," kata Lauren Cook, MMFT, seorang dokter yang mempraktikkan terapi yang berfokus pada emosi.
"Kamu menginginkan pasangan yang memahami pengalaman kamu, serta tidak akan bersikap frustrasi atau menghakimi kamu saat mengalami kecemasan yang meningkat," sambungnya.
2. Pasangan bisa menenangkan

Kualitas pasangan yang bisa menenangkan juga sangat penting. Contohnya ketika kamu mengalami serangan panik, aksi pasangan untuk menenangkan sangat krusial.
Bicarakan dengan pasangan tentang apa yang kamu butuhkan. Apalagi, setiap orang ada yang suka menyendiri, tetapi juga suka mendapatkan dukungan emosional saat terkena serangan panik.