Grebeg Syawal Hingga Ziarah, Mengungkap 5 Tradisi Lebaran Istimewa di Cirebon

Rabu, 26 Maret 2025 | 13:31 WIB
Grebeg Syawal Hingga Ziarah, Mengungkap 5 Tradisi Lebaran Istimewa di Cirebon
Ikon Kabupaten Cirebon dengan Keraton Kasepuhannya. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tradisi ini biasanya diisi dengan prosesi larung sesaji ke laut yang terdiri dari kepala kerbau, hasil bumi, dan doa bersama.

Tradisi Nadran tetap bertahan karena masyarakat nelayan masih memegang teguh warisan budaya ini sebagai bagian dari doa agar diberikan keselamatan dalam mencari rezeki di laut.

3. Ziarah Makam Sunan Gunung Jati

Setelah merayakan Idulfitri, masyarakat Cirebon memiliki kebiasaan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

Tradisi ini dikenal dengan sebutan "Ziarah Syawal." Ribuan peziarah dari berbagai daerah datang untuk berdoa dan meminta berkah di makam yang terletak di daerah Astana Gunung Jati.

Tradisi ini bertahan karena ajaran Islam yang berkembang di Cirebon sangat erat kaitannya dengan Sunan Gunung Jati.

Selain itu, banyak yang meyakini bahwa ziarah ini membawa keberkahan dan keselamatan bagi keluarga mereka.

4. Salametan Lebaran

Salametan Lebaran adalah tradisi berkumpulnya keluarga besar dan warga setempat untuk menggelar doa bersama di rumah atau masjid setelah salat Idul Fitri.

Baca Juga: Buka Puasa Asyik, Ayo Ngabuburit Seru di Jakarta Lebaran Fair 2025

Acara ini biasanya diikuti dengan makan bersama, menyantap hidangan khas Cirebon seperti empal gentong dan nasi jamblang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI