1. Niat untuk Menunda Sholat Maghrib ke waktu Isya
Syarat pertama yang harus dipenuhi dalam sholat jamak takhir yaitu niat untuk mentakhirkan sholat Maghrib hingga memasuki waktu sholat Isya. Niat tersebut harus dilakukan ketika memasuki waktu sholat Maghrib.
2. Kondisi Safar atau Keadaan Tertentu
Pelaksanaan sholat jamak takhir boleh dilaksanakan apabila seseorang dalam keadaan safar (perjalanan jauh) atau sedang menghadapi kondisi tertentu yang membuatnya merasa kesulitan untuk melaksanakan sholat tepat waktu.
3. Masih dalam Kondisi Safar Sampai Waktu Sholat Kedua
Sholat jamak takhir Maghrib dan Isya boleh diniatkan jika diperkirakan masih dalam kondisi safar atau keadaan sempit lainnya saat memasuki waktu sholat kedua (sholat Isya).
4. Jarak Waktu antara Kedua Sholat
Salah satu kelonggaran dalam pelakdanaan sholat jamak takhir yaitu tidak adanya kewajiban untuk mengerjakan kedua sholat wajib itu secara berturut-turut. Umat muslim dapat mengerjakan sholat Maghrib dan Isya dengan jarak waktu yang cukup panjang.
Kondisi yang Memperbolehkan Sholat Jamak
Menurut Imam Abu Wafa dalam bukunya yang berjudul Panduan Sholat Rosulullah 2, berikut beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang boleh melaksanakan sholat Jamak:
Baca Juga: Sholat Tarawih Rasulullah Berapa Rakaat, 8 atau 20? Buya Yahya Sebut Tidak Ada Riwayat Pasti
1. Sedang Safar (Perjalanan jauh)