“Saya tidak mempunyai penjelasannya. Tapi itu kenyataan yang kita lihat,” tandasnya.
Anies menyebut ia tak bisa menjelaskan fenomena yang terjadi pada dirinya secara ilmiah. Ia hanya bisa berzikir, membaca Alquran, terutama ayat Kursi dan Surah Yasin.
“Jadi apabila kita yakin dan benar-benar berserah pada Allah SWT, maka semua yang kita alami ini, insya Allah akan bisa kita lewati dengan baiK,” paparnya.
Asal-usul Rumah Anies Baswedan
Rumah jogloAnies Baswedan ini dibuat dari sisa-sisa bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Tegalsari di Ponorogo. Ahli waris menjualnya karena pendopo tersebut terbengkalai. Namun mereka tidak menjualnya sebagai pendopo, akan tetapi sebagai kayu bekas.
Adapun Anies menemukan kayu-kayu tersebut dari rekannya .Kemudian, kayu-kayu tersebut dirangkai ulang dan kemudian kembali dibangun jadi pendopo di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kayu-kayu tersebut sebelumnya berasal dari rumah kediaman Kiai Hasan Besari, pimpinan sekaligus pendiri Ponpes Tegalsari, Ponorogo. Kiai Hasan Besari membangun pendopo tersebut pada tahun 1973 lalu.
Adapun pendopo tersebut merupakan hadiah yang diberikan oleh Sultan Pakubuwono II kepada Kiai Hasan Besari saat dinikahkan dengan putrinya. Maka dari itu, jenis kayu tersebut berbeda dengan sebagian besar kayu yang berada di Ponorogo.
Baca Juga: 10 Poin Anies Baswedan soal Revisi UU TNI, Gibran Rakabuming Di Mana?