Meskipun kehamilan di usia tua membawa banyak risiko, Namukwaya menyatakan bahwa dirinya merasa luar biasa setelah menjadi ibu.
"Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa usia 70 tahun itu sudah tua, tetapi Tuhan memutuskan bahwa saya akan memiliki anak kembar di usia 70 tahun," katanya. "Tidak ada seorang pun yang dapat membatasi otoritas dan kuasa Tuhan."
Dukungan dari Keluarga dan Lingkungan
Meski keputusan Hildebrandt untuk memiliki anak di usia lanjut mengundang perdebatan, ia mengaku hanya menerima tanggapan positif dari keluarga dan teman-temannya.
"Saya hanya menerima tanggapan positif," kata dia mengenai reaksi teman dan keluarga terhadap berita tersebut.
“Keluarga besar bukan hanya sesuatu yang luar biasa, tetapi juga penting dalam membesarkan anak-anak dengan baik,” ungkapnya lagim
Fenomena seperti ini memicu perbincangan lebih luas tentang batasan biologis manusia dan perkembangan teknologi medis dalam mendukung kehamilan di usia lanjut.
Dengan kemajuan dalam ilmu kedokteran, pertanyaan tentang usia ideal untuk menjadi orang tua terus menjadi topik menarik yang patut didiskusikan.
Terlepas dari berbagai opini, kisah Alexandra Hildebrandt menjadi inspirasi bagi banyak orang dan membuktikan bahwa dalam hal membangun keluarga, usia mungkin hanya sekadar angka.
Baca Juga: El Clasico Barcelona Femeni vs Real Madrid: Dua Gol Caroline Wier Tumbangkan Blaugranes