“Memang kesannya menarik, barangnya murah pasti dibeli dibanding yang mahal. Tapi jangan salah, durasi pemakaian juga pendek kamu jadi sering menggantikannya daripada yang lebih mahal tapi lebih awet,” tutur Grace.
5. Gambling

Hal yang terakhir, Grace menyarankan untuk tak mengambil keputusan yang berisiko gambling.
“Berbahaya sekali, misal teman-teman masuk ke satu hal yang tidak bisa keluar,” paparnya.
Jumlah Kelas Menengah
Sementara itu, BPS juga mengungkap jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah Indonesia di tahun 2024 mencapai 66,33 persen dari total penduduk Indonesia. Asumsikan saja total jumlah penduduk Indonesia 200 juta, maka total jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah sekitar 132 juta penduduk.
Nilai konsumsi dari penduduk kelas menengah dan yang menuju kelas menengah ini mencapai 81,49 persen dari total konsumsi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data tersebut, maka kelas menengah dan yang menuju kelas menengah memiliki peranan penting untuk menguatkan ekonomi nasional.
Dikutip dari laman BPS, penguatan daya beli diperlukan tidak hanya untuk kelompok miskin tetapi juga untuk kelompok kelas menengah dan yang menuju kelas menengah. Bila daya beli mereka menguat, secara keseluruhan ekonomi Indonesia juga akan menguat.
Baca Juga: 7 Alasan Kelas Menengah Jadi Cepat Miskin Akhir-akhir Ini