Suara.com - Belum lama ini, Meriam Bellina mengungkapkan bagaimana dirinya mengalami masa kritis saat terkena serangan jantung. Kejadian tersebut harus dialami sang aktris senior pada akhir tahun 2024 silam.
Meriam Bellina sendiri sempat berpikir terkena GERD saat sebenarnya mengalami serangan jantung. Lantas, bagaimana kronologinya bisa sampai kritis mengidap penyakit tersebut? Berikut rangkumannya.
Kronologi Meriam Bellina Kena Serangan Jantung
![Meriam Bellina. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/14/93647-meriam-bellina.jpg)
Meriam Bellina juga diketahui merupakan seorang penderita GERD. Oleh karena itu, ia tak curiga dengan kondisi tubuhnya saat mengalami serangan jantung. Ia mengira kala itu, penyakit GERD-nya yang parah kambuh.
"Sebenarnya udah beberapa minggu sebelumnya selalu kambuh lambung. Aku ada GERD lumayan parah. Aku pikir (pas serangan jantung itu) GERD," ungkap Meriam Bellina dikutip dari tayangan FYP Trans7, Selasa (8/4/2025).
Namun, setelah beberapa kali periksa, Meriam Bellina cukup heran karena kondisinya tak kunjung membaik. Tubuhnya bahkan mendadak dingin dan dadanya pun terasa sesak seperti terhimpit benda besar.
"Lagi tidur, malam jam 11.00 muntah-muntah. Itu aku pikir GERD, ya udah aku tidur lagi. Keringet dingin, lama-lama kenapa sesek, panas sekotak (di bagian dada)," ceritanya.
Meriam kemudian dibawa oleh anaknya ke rumah sakit. Namun, saat itu dokter di IGD juga tidak langsung mendiagnosisnya dengan penyakit jantung, melainkan disangka sakit lambung. Setelahnya, ia baru diperiksa EKG.
"Di IGD disangkanya lambung, dikasih obat lambung. Baru jam 03.00 pagi di EKG aku, dari jam 11.00 (malam sakit)," kata Meriam.
Baca Juga: 3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
Nigel, putra Meriam Bellina, menambahkan bahwa sang ibu baru ketahuan terkena serangan jantung usai EKG. Kala itu, diungkapkannya, memang sudah melewati waktu emas sehingga agak sulit terdeteksi.
"Di EKG baru ketahuan, 'Oh ini kayaknya kena serangan jantung.' Bayangin. Memang sebenarnya (sudah lewat) golden hour-nya," timpal Nigel, putra Meriam yang saat itu mendampingi ibundanya di rumah sakit.
Meriam Bellina pun akhirnya disarankan oleh dokter untuk memasang ring jantung. Hal ini membuatnya sedih karena tak bisa lagi beraktivitas berat. Salah satunya, tidak mendaki gunung yang menjadi kesukaannya.
"Aku ke rumah sakit jantung, medical check up pas CT Scan ketahuan penyempitan. Saat itu juga langsung, udah kata dokter, 'Sudah kita tindakan', tapi takut. Macam-macam (takutnya)," ujar Meriam dengan suara tertahan.
"Aku kan kayak kuda lumping. Aku gila naik gunung jadi enggak boleh naik gunung. Kalaupun boleh enggak boleh tinggi-tinggi. Bukan naik gunung ya namanya kalau enggak tinggi, bukit. Aku kan gila olahraga, aku gila bersih-bersih rumah, enggak boleh, kesal jadi sedih," lanjutnya.
Aktris peraih Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik pada tahun 1984 itu lantas merasa dirinya menjadi orang yang sangat lemah. Meski begitu, Meriam mengaku ring jantung membuat dirinya merasa lebih lega. Namun, hal ini seringkali membuat gangguan kecemasannya kambuh.