Pada Jumat Agung, warna liturgi yang digunakan adalah merah atau hitam, yang mencerminkan penderitaan dan wafatnya Yesus Kristus.
Pemilihan warna merah atau hitam bertujuan untuk membantu umat merenungkan betapa dalamnya pengorbanan yang dilakukan Yesus demi keselamatan umat manusia.
Bagi umat yang hadir, mengenakan pakaian dengan warna ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap peristiwa tersebut.
Sabtu Suci: Warna Gelap (Duka), Putih atau Emas (Kebangkitan)
Sabtu Suci merupakan puncak Pekan Suci, dimulai dengan keheningan di siang hari sebagai bentuk perenungan atas kematian Yesus.
Suasana pada siang hari biasanya dipenuhi dengan duka dan keheningan, yang tercermin dalam pilihan warna liturgi gelap atau netral, seperti hitam atau abu-abu. Warna-warna ini mencerminkan kedukaan dan perenungan atas detik-detik setelah wafatnya Yesus.
Namun, pada malam harinya, perayaan Vigili Paskah dimulai untuk merayakan kebangkitan Kristus. Pada saat ini, warna liturgi berubah menjadi putih atau emas, simbol dari kemurnian, kemenangan atas dosa, dan kebangkitan Kristus.
Pemilihan warna putih atau emas pada malam Vigili Paskah mencerminkan kegembiraan dan sukacita atas kebangkitan yang membawa kehidupan baru bagi umat beriman.
Demikianlah informasi terkait Paskah pakai baju apa, berkenaan dengan pentingnya pemilihan warna dalam liturgi gereja. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Paskah dengan penuh sukacita.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Baca Juga: 45 Link Twibbon Selamat Hari Raya Paskah Terbaru 2025, Cukup Edit Siap Download!