Paus Fransiskus Wafat, Ini Masakan Sederhana yang Pernah Dicicipi saat Berkunjung ke Indonesia

Senin, 21 April 2025 | 16:34 WIB
Paus Fransiskus Wafat, Ini Masakan Sederhana yang Pernah Dicicipi saat Berkunjung ke Indonesia
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus tutup usia. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus wafat di usia ke-88 tahun, Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus dikabarkan meninggal karena pneumonia.

Paus Fransiskus dirawat secara intensif di rumah sakit, lalu memilih menjalani perawatan di rumahnya, Casa Santa Marta, Vatikan.

Masih di momen perayaan Paskah ini, wafatnya Kepala Negara Vatikan menjadi duka cita mendalam bagi penganut Katolik. Doa pun banyak disematkan kepada Paus Fransiskus agar tenang di sisi-Nya.

Mengenang pemimpin tinggi asal Argentina itu, Paus Fransiskus sempat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu. Hal itu menjadi sorotan dunia dengan kehadirannya.

Bahkan kedatangannya ke Indonesia mendapat sambutan hangat dari warga termasuk umat Katolik di Indonesia.

Menelusuri jejak perjalanannya ke Indonesia, Paus Fransiskus sempat mencicipi masakan Indonesia. Memang sejauh kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus meminta dibuatkan masakan Italia.

Di Indonesia pun, Paus Fransiskus juga menggunakan dan tinggal di Kedutaan Vatikan di Indonesia dengan kamar yang sederhana.

Sejauh aktivitasnya di Indonesia, dia hanya menggunakan kendaraan Kijang Innova yang biasa digunakan masyarakat Indonesia.

Kembali ke momen makanan yang pernah dicicipi Paus Fransiskus memang tidak banyak yang ia santap selama di negara dengan 250 juta penduduk ini.

Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Memilih makanan Italia, Paus Fransiskus menyantap sarapan pagi dengan pasta agar-agar yang terbuat dari quince. Lalu untuk minumannya adalah jus jeruk.

Paus Fransiskus sempat disuguhi daging tenderloin selama di Indonesia. Hal itu diungkapkan Roberto Fiorini salah satu koki terkenal yang berasal dari Roma, Italia.

Fiorini ditunjuk langsung oleh Vatikan untuk menjadi juru masak Paus Fransiskus selama di Indonesia. Bukan tanpa alasan pengalamannya sebagai chef senior menjadi salah satu hal yang membuatnya bertanggung jawab untuk masakah pemimpin dunia Katolik itu.

Dalam memasak tenderloin saja, Fiorini menggunakan berbagai teknik, termasuk memarinasi tenderloin. Ketika akan dimasak ia juga mencelupkan ke dalam bumbu tambahan sebelum dipanggang.

Tidak hanya daging, juru masak Paus Fransiskus juga menyediakan snack. Roberto Fiorini tak kesulitan untuk menyiapkan masakannya pasalnya ia juga dibantu oleh General Manager of Casa Albda & Alba Ristorante, Michele Carbotti.

Buah-buahan juga menjadi asupan yang penting dihidangkan di meja makan Paus Fransiskus. Beruntungnya Paus Fransisku menyukai buah-buahan yang tumbuh di negara tropis, seperti nanas, pisang, semangka hingga pepaya.

"Sri Paus sangat senang saat menyantap pisang dan pepaya di Indonesia. Sebab kita tahu buah-buahan di Indonesia tak mudah ditemukan di Italia," kata Michele Carbotti.

Nasi Goreng buatan tangan koki Indonesia. (Twitter)
Nasi Goreng, makanan khas Indonesia menjadi salah satu masakan yang dicicipi Paus Fransiskus. Masakan ini juga disukai banyak orang Indonesia. (Twitter)

Paus Fransiskus pun juga sempat menyantap makanan khas Indonesia. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin menceritakan hal tersebut.

"Menurut keterangan tadi sebelum berangkat dan dipilihkan tim dari Vatikan memilih makanan, lalu akhirnya beliau, Paus, memilih nasi goreng, karena Paus memilih nasi goreng, semua diberi nasi goreng, mungkin untuk menunjukkan kesederhanaan," ujar Antonius dikutip dari investor.id.

Sejauh perjalanannya ke Indonesia, nasi goreng menjadi makanan Indonesia yang Paus Fransiskus cicipi. Belum ada informasi lain kuliner Indonesia apa yang sempat disantapnya.

Namun buah-buahan yang ada di Indonesia menjadi kesukaan Paus Fransiskus selama di Indonesia.

Apalagi di usianya yang sangat senja, buah-buahan menjadi asupan yang penting untuk memberikan energi alami menunjang aktivitasnya sebagai tokoh agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI