5 Ciri Khas Masakan Peranakan yang Wajib Kamu Tahu, Bukan Sekadar Citara Tionghoa!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 26 April 2025 | 21:55 WIB
5 Ciri Khas Masakan Peranakan yang Wajib Kamu Tahu, Bukan Sekadar Citara Tionghoa!
Ilustrasi makanan peranakan (Pixabay/chaliceks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia dikenal sebagai surga kuliner yang penuh warna—dan salah satu yang paling kaya cerita adalah masakan Peranakan. Bukan sekadar soal rasa, masakan ini adalah simbol dari percampuran budaya yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Jika kamu pernah menikmati lumpia, bakpia, atau lontong cap go meh tanpa menyadari asal-usulnya, bisa jadi kamu sudah mencicipi masakan Peranakan.

Lantas, apa sebenarnya masakan Peranakan itu? Mengapa ia begitu istimewa dan berbeda dari kuliner Tionghoa lainnya? Yuk, kita kupas lebih dalam lewat lima fakta dan ciri khasnya berikut ini.

1. Masakan Peranakan, Cerminan Asimilasi Budaya Sejak Abad ke-2

Masakan Peranakan bukan hanya soal resep, tapi juga soal sejarah panjang, Istilah “Peranakan” merujuk pada keturunan Tionghoa yang menikah dengan masyarakat lokal di wilayah seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perpaduan ini melahirkan tradisi kuliner baru yang unik.

2. Nama-Nama Makanan yang Akrab di Lidah Lokal

Salah satu ciri paling mencolok dari masakan Peranakan adalah penamaannya yang terasa "Indonesia banget". Berbeda dengan kuliner China totok (yang masih kental nuansa Tionghoa), masakan Peranakan menggunakan istilah lokal seperti bakwan, lumpia, bakpia, atau lontong cap go meh.

Sementara kuliner totok tetap mempertahankan nama-nama asli seperti choi pan atau kwe cap, versi Peranakan justru melebur ke dalam identitas kuliner Indonesia

3. Bumbu Medok, Rasa yang Kaya dan Dalam

Kalau kamu suka masakan yang “nendang” di bumbu, masakan Peranakan bisa jadi favoritmu. Tak seperti kuliner totok yang cenderung mempertahankan rasa asli bahan makanan (misalnya dalam capcay, setiap sayuran punya rasa masing-masing), masakan Peranakan lebih fokus pada kuah, bumbu, dan rempah.

Baca Juga: 7 Kuliner Khas Makassar yang Wajib Dicicipi saat Liburan, Dari Coto hingga Barongko

Contohnya, dalam lontong cap go meh, kamu bisa menemukan opor ayam dengan sayur labu siam dan telur pindang—semuanya berpadu dalam harmoni bumbu yang intens. Begitu juga dengan pindang bandeng, di mana bumbu bahkan lebih terasa daripada rasa ikannya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI