Hati-Hati, Ini 5 Tanda Halus Pasangan Mau Minta Putus menurut Psikologi

Rabu, 30 April 2025 | 18:34 WIB
Hati-Hati, Ini 5 Tanda Halus Pasangan Mau Minta Putus menurut Psikologi
Ilustrasi pacaran (pexels.com/Khoa Vo)

Suara.com - Kebanyakan orang akan menceritakan keterkejutan mereka saat putus cinta tanpa menyebutkan masalah-masalah jelas yang ada di hubungan mereka.

Padahal, bisa saja mereka sudah sering bolak-balik selingkuh, enggak pernah mendengarkan pasangan ketika curhat, atau berbagai masalah lain.

Biasanya mereka kaget karena pasangan betul-betul pergi. Namun, ada beberapa kasus putus cinta yang enggak ada tanda-tanda masalah sebelumnya.

Jika kondisi tersebut terjadi, semua orang di sekitar mereka pasti turut merasa kebingungan dan bertanya-tanya mengapa hubungan berakhir.

Dikutip dari laman Your Tango pada Rabu (30/4/2025), berikut merupakan beberapa sinyal halus ketika pasangan mau mengakhiri hubungan denganmu.

Ilustrasi pacaran, pasangan, kekasih, beda boyfriend day dan girlfriend day (pexels)
Ilustrasi pacaran, pasangan, kekasih, beda boyfriend day dan girlfriend day (pexels)

1. Tak Pernah Beradu Argumen

Pasangan yang masih mau beradu argumen, tapi bukan yang sampai berantem hebat, lebih baik daripada yang hanya diam-diam saja.

Jika pasangan masih mau berdebat, itu tandanya mereka masih memiliki rasa nyaman untuk membicarakan apa yang mereka rasakan.

Jika pasangan sudah enggak pernah mengeluh soal apa pun, kamu patut waspada. Orang normal pasti punya hal-hal yang enggak mereka suka.

Baca Juga: Jangan Dilarang! Psikolog Ungkap Manfaat Luar Biasa Bermain bagi Anak

Orang yang enggak bisa ngomong kalau sedang ada yang mengganjal di hati, biasanya ujung-ujungnya bakal pergi tanpa permisi.

Ini sering disebut sebagai tipe orang yang avoid conflict alias menghindari konflik. Biasanya, mereka tumbuh di keluarga yang keras.

Masalahnya, kalau semua masalah dipendam secara terus-terusan, pasti ujung-ujungnya putus karena rasa kesalnya sudah enggak tertahan.

"Kalau kamu memang sayang sama diri sendiri dan pasanganmu, kamu harus terbuka sama kenyataan yang ada di antara kalian," ujar Psikolog Margaret Paul.

"Tapi kalau kamu cuma mau melindungi diri, ngatur-ngatur, atau menghindar, kamu bakal nutup diri biar enggak ngerasain sakitnya hubungan yang enggak sehat itu," sambungnya.

2. Ada Pola Terbaca

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI