4. Buah-buahan asam seperti jeruk

Jeruk, lemon, atau bahkan jeruk Bali memiliki kandungan asam yang bisa memicu heartburn atau sensasi panas di dada saat berolahraga. Sebaiknya ganti dengan buah yang lebih ringan di lambung, seperti apel.
5. Jus buah

Jus memiliki kandungan gula yang tinggi. Ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan drastis. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas hanya beberapa menit setelah mulai berolahraga.
Penelitian tahun 2014 menemukan bahwa konsumsi jus sebelum olahraga bisa menurunkan energi secara tiba-tiba dan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.
Air putih atau minuman isotonik dengan elektrolit lebih cocok untuk dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
6. Makanan pedas

Makanan pedas seperti sambal atau kari bisa mengganggu sistem pencernaan sebelum olahraga. Rasa pedas memicu produksi asam lambung berlebih yang bisa menyebabkan perut mulas, heartburn, atau bahkan diare ringan saat olahraga.
Kandungan capsaicin dalam cabai merangsang lapisan lambung dan meningkatkan risiko refluks asam, seperti yang dijelaskan dalam studi tahun 2022. Jadi, hindari makanan pedas dan pilih makanan yang lembut dan mudah dicerna.
Baca Juga: Mindful Eating: Seni Menikmati Makanan Tanpa Rasa Bersalah
7. Suplemen protein

Minuman shake dan protein bar memang populer di kalangan pecinta fitness, tapi sebenarnya lebih ideal dikonsumsi setelah latihan.
Protein berfungsi untuk pemulihan otot, bukan sebagai sumber energi utama sebelum latihan. Mengandalkan protein saja sebelum olahraga bisa membuat tubuh cepat lemas.
Oleh karena itu, daripada makan makanan yang salah, sebaiknya pilih karbohidrat rendah serat seperti roti, muffin, bagel, atau bahkan pasta sebelum berolahraga.
Makanan jenis ini dapat memberi energi lebih cepat tanpa membuat perut terasa berat atau kembung. Pastikan kamu mengisi tubuh dengan tepat agar bisa berolahraga maksimal!