Sejarah:
Asal Usul Nama: Menurut cerita rakyat, nama "Parangtritis" berasal dari seorang pelarian dari Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo. Saat bersemedi di pantai ini, ia melihat air menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang). Dari peristiwa itu, pantai ini dinamakan Parangtritis.
Hubungan dengan Kerajaan Mataram: Selain legenda Nyi Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga memiliki hubungan sejarah dengan Kerajaan Mataram. Konon, pantai ini menjadi tempat bertemunya Panembahan Senopati (pendiri Kesultanan Mataram) dengan Sunan Kalijaga setelah bertapa. Raja-raja Mataram juga dipercaya memiliki hubungan spiritual dengan penguasa Laut Selatan.
Aktivitas Wisata:
Menikmati Pemandangan: Berjalan-jalan di tepi pantai, duduk santai menikmati deburan ombak dan pemandangan senja.
Berkendara dengan ATV: Menyewa ATV dan menjelajahi hamparan pasir pantai.
Naik Bendi atau Kuda: Menyusuri pantai dengan bendi (kereta kuda) atau menunggang kuda.
Sandboarding di Gumuk Pasir: Menguji adrenalin dengan meluncur di atas gumuk pasir.
Paralayang: Terbang paralayang dari tebing di sekitar pantai untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.
Fotografi: Mengabadikan momen indah dengan latar belakang pantai yang eksotis, terutama saat matahari terbenam.
Upacara Adat Labuhan: Pada waktu-waktu tertentu, Keraton Yogyakarta mengadakan upacara Labuhan di Pantai Parangtritis sebagai bentuk persembahan kepada penguasa Laut Selatan.

Fasilitas dan Akses:
Pantai Parangtritis cukup mudah dijangkau dari pusat kota Yogyakarta dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Tersedia berbagai fasilitas seperti area parkir, toilet, musala, warung makan, penginapan, dan penyewaan kendaraan ATV serta bendi.
Harga tiket masuk ke pantai relatif terjangkau yakni sebesar Rp15.000 per orang. Siapkan juga uang parkir.
Kapan Waktu Terbaik ke Pantai Parangtritis?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Parangtritis sangat bergantung pada preferensi Anda dan aktivitas yang ingin Anda lakukan. Berikut beberapa pertimbangan dan saran:
Untuk Menikmati Pemandangan Senja yang Spektakuler:
Baca Juga: Respons Reza Arap Saat Ditegur Tak Boleh Merokok di Kawasan Malioboro Jogja Jadi Perbincangan
Sore Hari (sekitar pukul 16:00 - 18:00 WIB): Ini adalah waktu yang paling populer dan direkomendasikan untuk berkunjung ke Parangtritis. Langit sore dengan gradasi warna jingga, merah, dan ungu yang memantul di pasir hitam dan ombak akan menciptakan pemandangan yang sangat indah dan romantis. Pastikan Anda datang sedikit lebih awal untuk mendapatkan tempat terbaik dan menikmati suasana sebelum matahari benar-benar terbenam.