Jika mulai terasa seperti sesi membenci mantan, coba kembalikan ke fokus awal obrolan yang ingin kamu bangun dengan pasangan kamu.
"Kalau dipikir-pikir, setelah itu selesai, apa pelajaran yang kamu bawa?" atau "Dari situ, kamu jadi lebih selektif atau berubah cara pendekatan?".
Kalau dia masih terlalu fokus pada mantan setelah kamu arahkan, itu bisa jadi tanda dia belum benar-benar move on.
4. "Kalau kamu enggak mau cerita, enggak apa-apa, kok."

Tidak semua hal dari masa lalu perlu diungkapkan. Ada bagian dari cerita kita yang memang lebih baik disimpan dan itu tidak masalah.
Hubungan yang sehat bukan tentang membuka semua kotak masa lalu, melainkan tentang kesediaan untuk saling mengenal hari ini, tanpa beban masa lampau.
Terlebih lagi jika kalian sudah memasuki usia 40-an ke atas, penting untuk fokus terhadap apa yang bisa dibangun bersama sekarang.
Kapan waktu terbaik untuk membahas hal-hal ini? Bukan di kencan pertama, tentu saja. Namun, saat hubungan mulai menunjukkan arah yang lebih serius dan saling percaya.
Dengan demkian, membuka obrolan tentang masa lalu pasangan tidak harus penuh rasa curiga atau kecemasan.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Pasanganmu Punya Kecerdasan Emosional Rendah, Picu Hubungan Toxic
Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menggali banyak hal penting tentang dirinya, tanpa harus terjebak dalam drama masa lalu.
Ingat, kuncinya bukan pada siapa mantannya, tapi siapa dia sekarang dan bagaimana dia belajar dari perjalanan hidupnya.