Ngaku-Ngaku Doang, 7 Tanda Seseorang Ternyata Fake Introvert

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 17:50 WIB
Ngaku-Ngaku Doang, 7 Tanda Seseorang Ternyata Fake Introvert
Ilustrasi fake introvert
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Introvert sering digambarkan sebagai pribadi yang tenang, lebih suka menyendiri, dan cepat merasa lelah saat berada di lingkungan sosial. Tapi di tengah populernya istilah “introvert” di media sosial, tidak sedikit orang yang mungkin mengidentifikasi diri secara keliru, bahkan menggunakan label tersebut sebagai tameng dari sifat asli mereka.

Fenomena ini disebut oleh psikolog sebagai bentuk self-labelling atau masking, yaitu ketika seseorang menyamarkan perilaku atau kecenderungannya dengan label tertentu demi kenyamanan sosial.

Dikutip dari Scientific American, banyak orang keliru menyamakan introversi dengan sifat pemalu atau antisosial, padahal secara ilmiah itu berbeda.

Nah, berikut ini adalah 7 tanda umum seseorang yang mungkin saja fake introvert, alias hanya “mengaku” introvert tapi sebenarnya tidak demikian:

1. Suka Jadi Pusat Perhatian, Tapi Mengaku Lelah Bersosialisasi

Berdasarkan riset dari Susan Cain, penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, introvert sejati umumnya menghindari spotlight karena merasa lelah secara mental setelah terlalu banyak interaksi sosial.

Tapi jika seseorang justru senang tampil dan aktif di keramaian tapi tetap mengaku introvert, itu bisa jadi pertanda bahwa label tersebut hanya pelindung.

2. Sangat Aktif di Media Sosial

Introvert biasanya lebih selektif dalam berbagi kehidupan pribadinya, termasuk di dunia maya. Studi dari University of Georgia (2015) menemukan bahwa individu dengan kepribadian ekstrovert cenderung lebih aktif di media sosial dan memiliki frekuensi unggahan yang tinggi.

Baca Juga: Energi Sosial Habis, 8 Alasan Orang Butuh Me Time Seharian Setelah Bersosialisasi

Jadi jika seseorang selalu update, sering tampil di TikTok, IG Story, atau sibuk debat di komentar, tapi menyebut diri “pendiam”, itu patut dicermati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI