Suara.com - Selebgram sekaligus pengusaha Sheila Saukia baru-baru ini kembali jadi perbincangan usai diketahui mengklaim menjual berlian jenis lab diamond yang dijual hanya dengan harga Rp1,9 juta.
Shella mengaku dirinya sengaja banting harga berlian tersebut karena jenis berlian yang berbeda dengan pasaran.
Hal ini justru memunculkan reaksi publik. Pasalnya, banyak yang menuding bahwa berlian yang dijual Shella bukanlah jenis lab diamond, namun moissanite yang juga disebut sebagai replika berlian.
Sosok Dokter Detektif atau Doktif pun ikut menyemprot Shella lantaran kerap memberikan statemen yang salah bahkan cenderung menipu.
Secara umum, berlian dan moissanite adalah dua batu permata yang sering dipilih untuk cincin pertunangan, namun keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal komposisi, harga, dan penampilan.
Meski sering dikira sama, namun banyak perbedaan signifikan antara dua permata ini. Lalu, apa perbedaan dari Diamond Lab dan Moissanite? Simak inilah selengkapnya.
Permata Moissanite

Moissanite adalah batu permata yang terbuat dari silikon karbida. Batu permata ini pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh Henri Moissan di kawah meteorit, moissanite alami sangat langka sehingga semua moissanite yang dijual saat ini adalah buatan laboratorium. Meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan berlian, moissanite bukanlah berlian dan berbeda dari segi komposisi.
Moissanite dan lab diamond memiliki tampilan yang menawan, tetapi karakteristik cahayanya sangat berbeda. Moissanite memiliki indeks bias yang lebih tinggi, yang berarti menghasilkan kilau spektrum warna yang lebih dramatis dan mencolok sering kali tampak seperti “efek pelangi”. Bagi sebagian orang, ini menjadi kelebihan namun bagi yang lain, bisa terasa terlalu mencolok atau kurang alami.
Perbedaan paling mencolok antara keduanya terletak pada harga. Moissanite bisa berharga hingga 80–90% lebih murah dibandingkan diamond lab, tergantung pada ukuran dan kualitasnya. Hal ini menjadikannya pilihan favorit bagi pasangan yang ingin menghemat tanpa mengorbankan penampilan.
Baca Juga: Foto Shella Saukia Diedit Jadi Seksi, Warganet Geram: Ini Pelecehan Agama!
Moissanite memiliki kekerasan 9,25 hingga 9,5, yang juga sangat tinggi dan cukup untuk pemakaian jangka panjang, meskipun sedikit lebih lunak dibandingkan berlian.
Moissanite sering dianggap lebih ramah lingkungan karena proses produksinya tidak membutuhkan energi dan sumber daya sebesar produksi diamond lab.
Permata Lab Diamond

Lab dimond adalah berlian yang diciptakan di laboratorium menggunakan teknologi canggih seperti High Pressure High Temperature (HPHT) atau Chemical Vapor Deposition (CVD). Secara kimia, fisik, dan optik, berlian lab tidak bisa dibedakan dari berlian alami. Satu-satunya perbedaan terletak pada proses terbentuknya diamond lab dibuat dalam waktu beberapa minggu, sedangkan berlian alami terbentuk selama miliaran tahun di bawah permukaan bumi.
Lab diamond ini pun secara penampilan merefleksikan cahaya dengan cara yang lebih mirip berlian alami yang elegan, tajam, dan klasik. Jika ingin mencari penampilan yang tidak bisa dibedakan dari berlian asli, maka diamond lab adalah pilihan yang lebih tepat.
Dalam hal ketahanan, lab diamond berada di puncak skala Mohs dengan nilai 10 yang menjadikannya bahan paling keras di bumi, cocok untuk penggunaan sehari-hari tanpa khawatir tergores.
Lab diamond masih lebih murah daripada berlian alami, namun harganya lebih tinggi dibandingkan moissanite. Nilai jual kembalinya pun cenderung lebih stabil daripada moissanite, karena tetap dianggap sebagai berlian di mata pasar.