Suara.com - Banyak orang menganggap gangguan tidur, sering buang air kecil, atau pegal di kaki pada malam hari sebagai hal biasa. Padahal, keluhan tersebut bisa menjadi tanda awal penyakit ginjal yang kerap diabaikan hingga mencapai tahap serius.
Ginjal memiliki peran vital bagi tubuh, mulai dari menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga mengatur gula darah.
Menurut National Kidney Foundation, ketika fungsi ginjal menurun, tubuh akan memberikan sinyal berupa berbagai gejala, termasuk yang muncul saat Anda tidur.
Berikut enam tanda penyakit ginjal yang patut diwaspadai, terutama jika sering terjadi pada malam hari.
1. Nocturia atau sering buang air kecil di malam hari
Bangun dua kali atau lebih setiap malam untuk buang air kecil bisa menjadi petunjuk awal gangguan ginjal. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya kemampuan ginjal memproses dan membuang cairan secara normal.
2. Insomnia
Penderita penyakit ginjal kronis sering mengalami gangguan tidur akibat ketidakseimbangan hormon, penumpukan racun, atau rasa tidak nyaman. Sering kali, insomnia ini disalahartikan sebagai dampak stres atau gaya hidup.
3. Pola tidur terbalik (day and night reversal)
Kadar melatonin yang rendah pada penderita penyakit ginjal membuat sulit mengantuk di malam hari, menyebabkan terjaga semalaman dan mengantuk di siang hari.
4. Sesak napas saat berbaring
Fungsi ginjal yang melemah dapat menyebabkan penumpukan cairan, termasuk di paru-paru. Saat berbaring, darah dari kaki mengalir kembali ke paru-paru, memicu sesak napas dan mengganggu tidur.
5. Restless leg syndrome (RLS)
Dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki akibat sensasi tidak nyaman seperti kesemutan atau rasa merayap. Gejala ini sering dialami penderita penyakit ginjal kronis karena ketidakseimbangan zat kimia dalam otak dan saraf.
6. Kaki bengkak