Terungkap! 4 Destinasi Liburan Favorit Orang IndonesiaSaat Liburan Sekolah

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 12:29 WIB
Terungkap! 4 Destinasi Liburan Favorit Orang IndonesiaSaat Liburan Sekolah
Ilustrasi Liburan Keluarga (Pexels)

Suara.com - Musim liburan sekolah telah tiba dan seperti biasa, masyarakat Indonesia menunjukkan antusiasme tinggi untuk berwisata, terutama ke destinasi regional yang ramah keluarga

Tahun ini, aplikasi perjalanan AirAsia MOVE membagikan hasil analisis mereka berdasarkan data selama libur Lebaran 2025, yang mengungkap berbagai pola perilaku dan preferensi wisatawan masa kini. 

Temuan ini bukan hanya mencerminkan tren yang sedang berkembang, tapi juga memberi gambaran tentang cara masyarakat merancang liburan mereka dengan lebih cerdas dan efisien.

Destinasi Favorit: Regional dan Ramah Keluarga

Berdasarkan data AirAsia MOVE, empat kota utama mendominasi daftar destinasi pilihan, Penang, Bali, Bangkok, dan Manila. Keempatnya menawarkan daya tarik yang kuat bagi wisatawan dari kalangan milenial dan Gen X yang cenderung bepergian bersama keluarga atau pasangan. 

“Data internal kami menunjukkan bahwa destinasi seperti Penang, Bali, Bangkok, dan Manila menjadi pilihan favorit untuk liburan sekolah mendatang. Ini menandakan tingginya minat terhadap destinasi regional yang ramah untuk keluarga dan pasangan,” kata Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia, Amelia Virginia.

Dari pantai-pantai tropis Bali hingga kekayaan budaya Penang dan gemerlap kota Bangkok, preferensi ini menunjukkan betapa besarnya daya pikat kawasan Asia Tenggara bagi pelancong Indonesia yang mendambakan liburan dengan kombinasi antara kenyamanan, aksesibilitas, dan nilai pengalaman.

Kebiasaan Pesan Mendadak: Risiko dan Peluang

Menariknya, lebih dari 65% pengguna AirAsia MOVE memesan tiket dan akomodasi dalam waktu 30 hari sebelum keberangkatan saat libur Lebaran. Kebiasaan “last-minute booking” ini dapat mencerminkan fleksibilitas gaya hidup urban, tetapi sekaligus berisiko dari segi harga dan ketersediaan. 

Baca Juga: Musikal Keluarga Cemara Hadir Lagi, Sutradara Janjikan Kejutan

Musim puncak liburan kerap kali berarti tiket cepat habis dan harga melambung. Maka, muncul dorongan untuk mengubah pola ini menuju perencanaan yang lebih awal dan terstruktur, demi mendapatkan penawaran terbaik.

Perjalanan Internasional Kian Fleksibel dengan Multi Maskapai

Tren lain yang mencuat adalah peningkatan pemesanan lintas maskapai, yang memungkinkan pengguna mengatur rute penerbangan lebih fleksibel dan efisien. 

Selama musim Lebaran, pengguna AirAsia MOVE tercatat menempuh jarak total 684 juta kilometer—angka yang mengesankan dan setara dengan mengelilingi bumi hampir 17 ribu kali. Durasi terbang kolektif bahkan mencapai 67 juta menit di udara. 

Fleksibilitas ini sangat membantu wisatawan yang ingin mencari rute terbaik baik dari sisi harga maupun waktu, apalagi di tengah makin terbukanya akses ke lebih dari 700 maskapai di aplikasi tersebut.

Traveler Makin Cermat: Manfaatkan Loyalitas dan Promo

Kesadaran akan penghematan juga tampak dari tingginya penggunaan AirAsia points dan kode promo. Selama Lebaran 2025, pengguna mengumpulkan lebih dari 360 juta poin, yang rata-rata digunakan setara Rp230 ribu per transaksi. 

Selain itu, lebih dari 4.000 kode promo dipakai, angka yang menunjukkan betapa pentingnya program loyalitas dan diskon dalam pengambilan keputusan. Ini mengisyaratkan bahwa traveler masa kini tak hanya mencari harga terbaik, tetapi juga ingin meraih manfaat maksimal dari setiap perjalanan yang dilakukan.

Ia menambahkan, “Saat ini para traveler semakin selektif dalam mempertimbangkan harga dan kenyamanan, sambil mengoptimalkan manfaat dari program loyalitas. Oleh sebab itu, misi kami adalah membuat seluruh proses perjalanan menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau bagi segala kalangan.”

Liburan Bersama Orang Tersayang: Tren Wisata Berpasangan dan Keluarga

Dari sisi pola perjalanan, sebanyak 71% pemesanan hotel adalah untuk kamar berkapasitas dua orang, dengan rata-rata pengeluaran mencapai Rp1,1 juta per malam. Data ini menguatkan gambaran bahwa liburan kini lebih banyak dihabiskan bersama pasangan atau keluarga inti. 

Fitur-fitur yang mempermudah pemesanan untuk rombongan, seperti bundling tiket pesawat dan hotel (SNAP) serta filter akomodasi berdasarkan anggaran, menjadi penting untuk memastikan kenyamanan liburan keluarga besar.

Dari keseluruhan data dan tren yang muncul, terlihat jelas bahwa pola wisata masyarakat Indonesia kini mengarah pada keseimbangan antara spontanitas dan perencanaan, kenyamanan dan efisiensi, serta pengalaman dan penghematan. 

Musim liburan sekolah bukan hanya momen untuk beristirahat, tapi juga peluang memperkaya pengalaman lintas budaya bersama orang-orang terkasih. Dengan meningkatnya minat terhadap destinasi regional yang mudah dijangkau dan semakin canggihnya platform perjalanan digital, liburan tak lagi hanya soal pergi ke tempat baru. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI