Suara.com - Kabar mengenai akuisisi raksasa yang dilaksanakan oleh pemilik Alfamart, Djoko Susanto semakin kencang terdengar. Siapa Djoko Susanto sebenarnya? Dan Djoko Susanto orang mana?
Djoko Susanto, selaku pemilik Alfamart, dikabarkan telah mengakuisisi Lawson dengan mengambil alih sejumlah 1,484,855,160 lembar saham milik PT Lancar Wiguna Sejahtera dengan transaksi sebesar Rp 200,45 miliar.
Namun belum banyak diketahui orang tentang latar belakang sosok Djoko Susanto ini?
Pertanyaan terkait profil pengusaha tersebut terus naik ke permukaan menanggapi kabar akuisisi yang dilakukan.
Bahkan publik juga bertanya Djoko Susanto orang mana. Mari kita kulik dan bedah latar belakang orang terkaya sekaligus pemilik Alfamart, Djoko Susanto.
Profil Singkat Djoko Susanto
Lahir pada tahun 1950 lalu, pria dengan nama lahir Kwok Kwie Fo ini telah mulai aktif di dunia bisnis sejak beruai 17 tahun.
Meskipun memiliki nama Tionghoa, Djoko Susanto adalah putra kelahiran Jakarta.
Ia memilih berhenti sekolah dan mulai mengurus kios milik orang tuanya yang berlokasi di Pasar Arjuna daerah Jakarta Selatan, yang bernama Sumber Bahagia.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Djoko kemudian berpikir untuk menjajakan rokok di kiosnya sebagai tambahan produk yang dijual.
Baca Juga: Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
Langkah ini membuat para pengecer, pengusaha grosir, dan perokok datang untuk menjadi pelanggan setianya.
Keberhasilan ini menarik perhatian dari Putera Sampoerna yang memiliki perusahaan tembakau dan cengkeh terbesar di masa itu.
Di tahun 1980, pertemuan terjadi, dan dalam waktu 5 tahun berikutnya kedua pihak ini menjalin kerja sama untuk membantu sedikitnya 15 kios rokok di beberapa titik di Jakarta.
Gerai Alfa pertama diberi nama Alfa Toko Gudang Rabat, yang berdiri pada tanggal 27 Agustus 1989.
Lima tahun berselang berdirilah Alfa Minimart, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Alfamart.
Nama ini dipilih karena dinilai netral, dan merasa opsi lain (Sampoerna Mart) kurang menjual.
Kerja sama bisnis ini berakhir di tahun 2005 lalu ketika Sampoerna menjual bisnis tembakau beserta anak perusahaannya kepada Philip Moris Internasional.
Saham yang dimiliki Putera Sampoerna dijual kepada Djoko Susanto dan Northstar, dan kemudian Northstar dibeli oleh Djoko Susanto.
Dua tahun berselang, Djoko memutuskan untuk mendirikan Alfamidi dan menuai sukses.
Meski ada kalanya Djoko harus menjual Alfa Supermarket pada Carrefour karena omzetnya menurun, ia terus berfokus pada bisnis retail yang ia miliki.
Keluarga Djoko Susanto
Djoko Susanto diketahui menikah dengan Liliana Tanuwijaya setelah mereka saling curi pandang dan bertemu di sebuah pabrik radio. Kini mereka telah dikaruniai 5 orang anak.
Kelimanya adalah Rita Djoko Susanto, Feny Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto, dan Harryanto Susanto.
Kepengurusan dan kepemimpinan Alfamart kini telah diteruskan pada anak-anaknya.
Hanto, anak pertamanya, diketahui beragbung dengan Alfaland Group sejak awal berdirinya di tahun 2000.
Rita, tercatat memimpin bisnis Yayasan Pendidikan Bunda Mulia.
Feny sendiri kini menduduki posisi Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Budiyanto, anak keempatnya, menjabat sebagai Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Presiden Komisaris PT Midi Utama Indonesia Tbk.
Sementara itu Harryanto tercatat masuk dalam jajaran direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan PT Midi Utama Indonesia Tbk.
Kekayaan Djoko Susanto
Meski terbilang cukup besar, namun tidak ada angka pasti terkait total kekayaan sosok ini.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kekayaannya mencapai US$3,5 miliar, atau setara dengan Rp 57,96 triliun.
Namanya sempat berada di posisi kesepuluh orang terkaya di Indonesia pada bulan Februari 2025 lalu, dengan total kekayaan sempat mencapai angka US$4,2 miliar.
Tentu saja dengan semua bisnis yang ia miliki, angka ini bukan angka yang mengejutkan.
Akuisisi Lawson oleh Djoko Susanto dianggap sebagai langkah bisnis besar yang dapat membantu meningkatkan perolehan dan kekayaannya.
Sebagai informasi, Djoko Susanto orang mana dapat dijawab dengan nama ibu kota di Indonesia, Jakarta.
Kontributor : I Made Rendika Ardian