Selain manfaat fisik, suasana alam yang tenang dan udara segar di pegunungan juga berkontribusi untuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental. Dua faktor itu penting dalam pengelolaan hipertensi.
Namun, penderita hipertensi disarankan untuk memilih jalur pendakian yang ringan hingga sedang. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan mendaki gunung.
4. Treadmill atau pedal sepeda statis

Menurut penelitian, hasil tes tekanan darah bisa lebih optimal ketika kamu berjalan pelan dengan kecepatan 1 mil per jam di atas treadmill. Lakukan kebiasaan ini selama minimal 10 menit setiap jam.
Selain treadmill, kamu juga bisa latihan fisik dengan mengayuh sepeda statis. Lakukan ini minimal 10 menit setiap jam untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Aktivitas ini tergolong latihan kardio. Dengan tredmill atau mengayuh sepeda statis, kapasitas jantung akan meningkat sehingga membuat tekanan darah menurun. Selain itu, latihan gym ini juga mampu memperbaiki sirkulasi darah dan membakar kalori untuk menjaga berat badan ideal.
Dengan rutin melakukan latihan menggunakan treadmill atau sepeda statis selama 10 menit per jam, penderita hipertensi dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular secara bertahap dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
5. Angkat beban

Meskipun kedengarannya berlawanan dengan intuisi, angkat beban ternyata bisa menurunkan tekanan darah. Dengan latihan beban, kekuatan otot akan meningkat dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Hasilnya membantu menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.
Baca Juga: Automated External Defibrillator, Selamatkan Nyawa Bila Terjadi Serangan Jantung Saat Olahraga
Saat otot menjadi lebih kuat, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan oksigen dan mengatur metabolisme. Alhasil, beban kerja jantung berkurang.
Selain itu, angkat beban juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan lemak tubuh, dan mengurangi stres. Semua faktor tersebut berkontribusi dalam pengendalian tekanan darah.
Walau begitu, angkat beban memang tidak seefektif olahraga aerobik dalam menurunkan tekanan darah secara langsung. Sebaiknya lakukan rutinitas angkat beban dalam intensitas ringan hingga sedang untuk hasil nyata bagi penderita hipertensi. Jangan lupa tetap mengkombinasikannya dengan pola hidup sehat.
6. Berenang

Menurut penelitian, berenang bisa mengendalikan tekanan darah pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas. Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu. Dalam periode tersebut, peserta perenang secara bertahap meningkatkan durasi berenang hingga 45 menit.
Pada akhir penelitian, para perenang telah mengurangi tekanan darah sistolik mereka rata-rata sembilan poin. Meski demikian, manfaat berenang untuk menurunkan tekanan darah hanya terwujud jika latihan dilakukan secara berkelanjutan.