- Buang air kecil segera ketika merasakan kandung kemiih penuh
- Mengontrol tekanan darah
- Menjaga kesehatan kesehatan tulang
- Konsumsi makanan bernutrisi dan yang mudah meregenerasi sel darah merah
- Menyeimbangkan asupan mineral ke dalam tubuh
2. Ketahui tingkat risiko
Ada beberapa orang dengan penyakit tertentu atau faktor lain berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal
Enam faktor risiko utamanya adalah penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung, riwayat keluarga gagal ginjal, riwayat cedera ginjal akut, dan obesitas.
Sementara faktor lainnya yang tidak berkaitan dengan penyakit adalah usia 60 tahun ke atas, berat badan lahir rendah, penggunaan obat NSAID dalam waktu lama, gangguan autoimun, infeksi saluran kemih kronis, dan batu ginjal.
3. Kenali gejalanya
Kebanyakan orang dengan penyakit ginjal dini tidak memiliki gejala, oleh karena itu deteksi dini sangat penting. Berikut gejala umum dari penyakit ginjal:
- Kelelahan atau kelemahan ekstrem
- Sulit atau nyeri saat buang air kecil
- Air kencing berbusa
- Air kencing berwarna merah muda dan gelap atau terdapat darah dalam urin
- Rasa haus meningkat
- Sering punya keinginan untuk buang air kecil
- Wajah, tangan, perut, tungkai, kaki, terlihat bengkak
![Ilustrasi minuman manis. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/11/88758-ilustrasi-minuman-manis-freepik.jpg)
4. Lakukan tes
Jika kamu atau orang yang disayangi termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, mintalah untuk tes ini kepada dokter. Berikut beberapa tes untuk melihat kesehatan ginjal:
- Tes darah
Baca Juga: Angka Gagal Ginjal Meningkat, Terapi Hemodiafiltrasi jadi Harapan Baru
Tekanan darah tinggi dapat merusak jantung dan ginjal. Tekanan darah tinggi juga dapat merusak glomerulus, yang merupakan unit penyaringan kecil yang terdiri dari kumpulan pembuluh darah kecil di ginjal.
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab gagal ginjal terbanyak kedua setelah diabetes.
- Tes urin
Jejak sejenis protein, albumin, dalam urin (albuminuria) mungkin merupakan tanda awal penyakit ginjal. Jumlah albumin dan protein lain yang teratur dalam urin (proteinuria) mengindikasikan kerusakan ginjal.
- Tes darah
Tes ini mengukur seberapa baik ginjal menyaring darah. Tenaga kesehatan mengukur kadar kreatinin dalam darah dan melakukan perhitungan untuk mengetahui perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR).