Puasa Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan istimewa, yaitu mampu menghapus dosa selama dua tahun, yakni dosa satu tahun sebelum dan satu tahun setelahnya.
Sedangkan menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, beribadah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan, di mana setiap hari puasa pada periode ini pahalanya setara dengan puasa satu tahun penuh, dan setiap malam ibadahnya sebanding dengan malam Lailatul Qadar.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Sebelum melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, sangat penting mengetahui bacaan niat yang benar. Berikut ini adalah bacaan niat puasa yang bisa dilafalkan:
Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Baca Juga: Hilal Terlihat di Akhir Waktu, Menag Pastikan Penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H Sesuai Kriteria Mabims
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat melakukan puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala.