Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas, Awet dan Tidak Bau

Sabtu, 07 Juni 2025 | 15:19 WIB
Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas, Awet dan Tidak Bau
Ilustrasi daging kurban (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat biasanya akan mendapatkan jatah daging kurban di setiap rumah dalam jumlah yang cukup banyak saat Hari Raya Idul Adha.

Bagi yang memiliki kulkas atau lemari pendingin, tentu hal ini tidak menjadi masalah. Berbeda dengan yang tidak memiliki kulkas, menyimpan daging kurban menjadi tantangan tersendiri.

Apalagi Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu serta kelembapan yang cenderung tinggi. Supaya daging kurban tetap awet dan layak dikonsumsi, diperlukan metode alami yang dapat menjaga kondisi daging kurban.

Beberapa metode alami ini sudah dikenal sejak lama dan terbukti masih efektif digunakan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa cara atau metode menyimpan daging kurban tanpa kulkas yang bisa dilakukan.

1. Direndam dalam larutan air garam dingin

Merendam daging di dalam larutan air garam dingin bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan daging tanpa kulkas atau lemari pendingin.

Caranya cukup sederhana, potongan daging direndam \dalam larutan air garam dengan kadar tertentu di wadah tertutup.

Larutan garam ini berfungsi sebagai pengawet sekaligus menambah cita rasa pada daging yang direndam. Daging harus disimpan di tempat yang sejuk selama perendaman, serta air garam yang digunakan perlu diganti secara berkala supaya daging tetap segar dan pertumbuhan bakteri bisa dihambat.

Teknik ini populer untuk menyimpan daging sebelum dimasak karena dapat membantu memperpanjang masa simpan daging tanpa kulkas.

Baca Juga: Takut Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban? Atasi dengan 7 Cara Ini

2. Dikemas dalam plastik kedap udara

Cara selanjutnya untuk menyimpan daging tanpa kulkas bisa dilakukan dengan menggunakan plastik kedap udara. Walaupun tidak menggunakan alat vakum khusus, pengemasan daging menggunakan plastik tebal dan rapat bisa membantu memperlambat proses pembusukan.

Usahakan agar mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari plastik sebelum menutupnya supaya kontak daging dengan oksigen berkurang karena oksigen merupakan faktor utama yang mempercepat pembusukan dan pertumbuhan bakteri.

3. Dibungkus dengan daun pisang atau daun pepaya

Bahan-bahan alami seperti daun pisang atau daun pepaya juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus alami daging. Daun-daun ini mempunyai sifat antibakteri alami sekaligus dapat menjaga kelembapan daging dalam batas yang aman.

Pembungkusan daging dengan daun juga mampu melindungi daging dari debu serta serangga selama penyimpanan. Daging yang telah dibungkus rapat dengan daun hendaknya disimpan di tempat yang sejuk dan teduh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI