Kulit vegan dari jamur seperti Hydefy bersifat alami dan ramah lingkungan. Selain itu, material ini dapat diuraikan dengan mudah karena tidak menggunakan bahan kimia yang beracun.
Sementara itu, dalam produksi kulit hewan diperlukan proses yang menggunakan bahan kimia seperti kromium. Zat ini dapat mencemari tanah dan air hingga membahayakan kesehatan manusia.
3. Mendukung konsep ekonomi sirkular
Proses produksi kulit vegan dari jamur selaras dengan prinsip ekonomi sirkular karena dapat menciptakan siklus produk yang berkelanjutan.
Material ini dapat didaur ulang menjadi kompos organik, sehingga memperpanjang umur penggunaan serta mengurangi limbah.
4. Menghasilkan jejak karbon yang rendah
Miselium, sebagai bahan dasar kulit jamur, tidak membutuhkan banyak energi untuk tumbuh. Dalam proses produksi yang terkontrol, emisi karbon yang dihasilkan dari miselium tetap rendah dan jauh lebih kecil dibandingkan dengan emisi gas rumah kaca dari industri peternakan.
5. Diproduksi secara etis
Bagi sebagian orang, penggunaan kulit hewan dianggap tidak etis karena melibatkan proses penyembelihan hewan.
Baca Juga: Notpla: Kemasan Ramah Lingkungan dari Rumput Laut yang Siap Gantikan Plastik di Sekitar
Kulit vegan dari jamur memberikan solusi yang tidak melibatkan penderitaan dari hewan, sehingga menjadi pilihan yang lebih etis sekaligus berkualitas tinggi.
Penulis: Kayla Riasya Salsabilla