Gandeng Cinta Laura, Wafer Stick Legendaris Ini Siap Rebut Hati Gen Z

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 17:41 WIB
Gandeng Cinta Laura, Wafer Stick Legendaris Ini Siap Rebut Hati Gen Z
Cinta Laura dan Keanggunan Berkebaya di Cannes (Dok. L’Oréal Paris)

Suara.com - Perubahan cepat preferensi konsumen muda membuat banyak merek makanan ringan yang dulu populer kini menghadapi tantangan berat. Salah satunya ialah agar tetap relevan tanpa kehilangan identitas.

Gen Z, sebagai target pasar dominan saat ini, tidak hanya mempertimbangkan rasa saat membeli produk, tetapi juga nilai, pengalaman, hingga representasi diri.

Riset Gen Z Report Customer Behaviour 2024 dari MarkPlus Institute menunjukkan bahwa Gen Z memilih produk bukan hanya dari sisi tampilan. Nilai yang mereka perhatikan mencakup: inovasi (48,4 persen), nilai-nilai yang diusung brand (46,3 persen), keaslian (34,7 persen), inklusivitas (27,4 persen), dan relevansi (22,2 persen).

Menariknya, hanya 35 persen Gen Z yang memilih produk karena bentuknya. Sebaliknya, 53,7 persen mengutamakan inovasi dan fitur. Semakin inovatif sebuah produk, makin besar peluang dibeli oleh Gen Z.

Cinta Luara sebagai Brand Ambasador. (Dok. Istimewa)
Cinta Luara sebagai Brand Ambasador. (Dok. Istimewa)

Tak hanya soal kualitas, nilai atau values yang melekat pada produk juga jadi pertimbangan penting bagi 23,2 persen Gen Z dalam pengambilan keputusan belanja.

Data ini menunjukkan bahwa Gen Z sangat selektif dan tidak otomatis loyal terhadap merek-merek lama jika tak lagi selaras dengan kebutuhan mereka.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk meluncurkan varian terbaru dari lini wafer stick andalannya, bertajuk Chocolatos Rich. Inovasi ini diklaim sebagai wafer stick cokelat pertama di Indonesia dengan lapisan cokelat di dalam dan luar, dirancang untuk menawarkan pengalaman rasa yang lebih intens dan modern.

“Peluncuran ini bukan hanya soal produk baru, tapi tentang menjawab ekspektasi Gen Z yang tumbuh dengan digital, visual, dan rasa ingin mengekspresikan diri,” ujar Brand Equity Director Garudafood, Niken Esti Prasetianti, dalam keterangannya baru-baru ini. 

Tak berhenti di produk, brand yang telah berkiprah selama 17 tahun ini juga memperbarui pendekatan komunikasinya dengan menggandeng Cinta Laura sebagai brand ambassador. Sosok publik yang dikenal dengan semangat edukasi dan ekspresi diri ini dianggap mampu menjembatani nilai-nilai yang dicari oleh generasi muda.

Baca Juga: Gen Z Cemas Hadapi Krisis Iklim, Kolaborasi Lintas Generasi Jadi Kunci Solusi

“Chocolatos bukan cuma soal rasa, tapi tentang momen dan pengalaman. Aku senang bisa jadi bagian dari evolusi merek ini,” ujar Cinta Laura dalam sesi meet and greet.

Untuk memperkuat interaksi dengan konsumen, mereka juga meluncurkan program loyalitas nasional dengan hadiah utama berupa perjalanan ke Italia. Konsumen cukup mendaftar di situs resmi dan memasukkan kode unik dari kemasan produk.

Seiring waktu, lini wafer milik Garudafood ini telah berkembang hingga merambah produk berbasis susu dan minuman siap saji. Namun, seperti diakui oleh perusahaan, keberlangsungan merek tak bisa hanya bertumpu pada usia. Inovasi dan koneksi emosional dengan pasar menjadi kunci.

“Generasi sekarang ingin merek yang tumbuh bersama mereka, bukan yang sekadar hadir. Kami sedang membuktikan bahwa Chocolatos mampu melakukannya,” tambah Niken.

Sementara sejumlah merek terjebak pada nostalgia yang tak diperbarui, Garudafood melalui lini cokelatnya memilih menyesuaikan diri dengan realitas hari ini: menjawab perubahan selera Gen Z lewat rasa, nilai, dan cerita.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI