Produk beras asli yang baik memiliki bentuk dan ukuran butiran yang relatif homogen.
2. Rasakan Tekstrusnya
Ambil segenggam beras dan rasakan teksturnya.
- Terasa Licin
Beras oplosan yang diberi pelicin atau pewangi akan terasa licin saat dipegang dan terkadang meninggalkan serbuk putih di telapak tangan. Beras asli akan terasa kesat dan padat.
- Uji Rendam Air
Coba rendam segenggam beras, itulah cara untuk memastikan tanda beras oplosan atau tidak.
Jika air rendaman langsung menjadi sangat keruh seperti terkena pemutih atau mengeluarkan busa, besar kemungkinan beras tersebut mengandung bahan kimia tambahan.
3. Aroma yang Tak Bisa Bohong
Cium aroma beras dari kemasannya atau saat dipegang. Ciri beras oplosan tercium dari aromanya.
- Bau Apek atau Kimia
Beras oplosan seringkali mengeluarkan bau apek karena dicampur dengan stok lama atau berbau kimia yang menyengat. Bau ini adalah upaya menutupi kualitas beras yang buruk dengan pewangi buatan.
Baca Juga: Ada Merek Sania hingga Raja Platinum, Ini 4 Produsen Raksasa di Pusaran Kasus Beras Oplosan
- Aroma Alami
Beras asli memiliki aroma segar khas gabah. Untuk jenis tertentu seperti pandan wangi, aromanya akan tercium alami dan tidak berlebihan.
4. Tes Gigit Sederhana (Jika Memungkinkan)
Coba ambil sebutir beras dan gigit. Butiran beras asli yang bagus akan terasa sangat keras dan tidak mudah patah.
Sebaliknya, beras oplosan atau yang kualitasnya kurang baik akan terasa lebih rapuh.
Lebih dari Sekadar Memilih, Jadilah Pembeli Kritis
Selain mengenali ciri fisik, tingkatkan kewaspadaan dengan menjadi pembeli yang lebih kritis.
- Waspadai Harga Terlalu Murah
Jangan mudah tergiur jika ada beras merek premium yang dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. Ini bisa menjadi indikator kuat adanya praktik oplosan. - Beli di Tempat Terpercaya
Usahakan untuk membeli beras di toko langganan, kios resmi, atau penggilingan padi yang sudah Anda kenal baik reputasinya. - Periksa Kemasan
Meskipun tidak selalu menjamin, perhatikan informasi pada kemasan. Apakah ada izin edar dan informasi produsen yang jelas?
Terungkapnya kasus 212 merek beras oplosan menjadi pengingat bagi kita semua, terutama para ibu, untuk tidak pernah lengah.