Beda Profil Thomas Alva Edison vs Thomas Alva Edisound: Bak Langit dan Bumi

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2025 | 20:28 WIB
Beda Profil Thomas Alva Edison vs Thomas Alva Edisound: Bak Langit dan Bumi
kolase Thomas Alva Edison dan Thomas Alva Edisound (Wikimedia Commons/Fæ - Suara.com)

Tujuannya bukan untuk menjual sound system secara massal, melainkan menciptakan dentuman bass paling dahsyat. Ia merakit sound horeg yang mampu membuat tanah bergetar, kaca jendela pecah, dan orang-orang "horeg", atau bergoyang tak terkendali.

Thomas Edisound Horeg sudah menjelma menjadi tokoh terkenal di dunia sound horeg. Rakitan sound horeg miliknya cukup dinikmati dalam acara karnaval dan hajatan.

"Penemuan" Ikonik Thomas Alva Edisound:

  1. Frekuensi "Horeg": "Menemukan" frekuensi sub-bass yang sangat rendah, yang getarannya lebih dominan dirasakan oleh tubuh daripada didengar telinga.
  2. Speaker Rakitan Skala Sultan: "Merancang" sound system masif yang ditumpuk menjulang tinggi di atas truk, lengkap dengan puluhan subwoofer dan power amplifier berdaya ribuan watt.
  3. Musik Remix Jedag-Jedug: "Mempopulerkan" genre musik remix (dangdut koplo, sholawat, dll) dengan audio yang di-mastering ulang untuk menghasilkan bass yang maksimal dan memicu getaran.

Pada akhirnya, perbedaan antara keduanya sangatlah jomplang. Thomas Alva Edison adalah tokoh sejarah yang membawa cahaya dan merekam suara untuk peradaban, sementara Thomas Alva Edisound adalah wujud meme dari semangat kreativitas lokal yang membawa getaran sound horeg ke tengah-tengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI