Bongkar 5 Sisi Gelap Sound Horeg: Hiburan Rakyat yang Kini Jadi 'Teror' dan Berujung Fatwa Haram

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:36 WIB
Bongkar 5 Sisi Gelap Sound Horeg: Hiburan Rakyat yang Kini Jadi 'Teror' dan Berujung Fatwa Haram
ilustrasi sound horeg (Google AI Studio)

Suara.com - sound horeg, fakta sound horeg, bahaya sound horeg, sisi gelap sound horeg, fatwa MUI sound horeg, regulasi sound horeg, polusi suara, berita viral, lifestyle, teknologi, otomotif.

Fenomena sound horeg yang awalnya dianggap sebagai hiburan rakyat dan ajang kreativitas kini berubah menjadi sumber keresahan massal.

Getaran bass super kencang yang mampu merontokkan genteng hingga memecahkan kaca jendela bukan lagi isapan jempol, melainkan fakta yang terjadi di banyak daerah, terutama Jawa Timur.

Di balik kemeriahannya, ada sederet fakta mengkhawatirkan yang membuat parade audio raksasa ini menuai kontroversi tajam, bahkan hingga berujung pada fatwa haram. Apa saja sisi gelap di balik dentuman yang memekakkan telinga ini?

Berikut adalah 5 fakta sound horeg yang makin meresahkan, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kekuatan Suara Merusak Telinga Permanen

Fatwa haram MUI bikin RI gagal maju? Pengusaha sound horeg protes. [Instagram]
Fatwa haram MUI bikin RI gagal maju? Pengusaha sound horeg protes. [Instagram]

Ini adalah dampak paling berbahaya dari sound horeg. Kekuatan suara yang dihasilkan bisa mencapai 120 hingga lebih dari 135 desibel (dB). Angka ini jauh melampaui ambang batas aman yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 85 dB untuk paparan maksimal 8 jam.

Para ahli kesehatan THT memperingatkan bahwa paparan suara sekencang itu, bahkan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel rambut di telinga dalam (koklea) yang tidak bisa tumbuh kembali.

Akibatnya bisa fatal, mulai dari tinitus (telinga berdenging), pusing, vertigo, hingga tuli permanen.

Baca Juga: Ahli THT UI: Ketulian Akibat Sound Horeg Itu Tidak Terlihat!

"Dalam waktu singkat, volume suara 140 db dapat menyebabkan kerusakan fatal, tidak hanya saraf, tapi bisa memorak-morandakan gendang telinga, tulang-tulang pendengaran, dan semua komponen yang ada di telinga termasuk merusak rumah siput," tutur dr. Meyrna Heryaning Putri, Sp.T.H.T.B.K.L. FICS, seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

2. Getaran Ekstrem Merusak Bangunan Fisik

Viral! Detik-Detik Truk Sound Horeg Alami Rem Blong di Sumbermanjing Wetan Malang. [Instagram]
Viral! Detik-Detik Truk Sound Horeg Alami Rem Blong di Sumbermanjing Wetan Malang. [Instagram]

Sesuai namanya, horeg (bahasa Jawa: bergetar), fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh telinga. Getaran frekuensi rendah (bass) yang sangat kuat terbukti mampu merusak bangunan di sekitarnya.

Banyak laporan dari warga yang mengeluhkan kaca jendela rumah mereka pecah, tembok retak, hingga genteng dan plafon berjatuhan saat dilewati iring-iringan truk sound horeg.

Bahkan, ada kasus-kasus ekstrem di mana fasilitas umum sengaja dirusak. Seperti di Demak dan Malang, dilaporkan ada warga yang nekat merusak pagar pembatas jembatan agar truk pengangkut sound system bisa melintas.

3. Memicu Konflik Sosial dan Anarkisme

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI