Stres adalah "musuh dalam selimut" bagi pengendalian gula darah. Meskipun tidak terlihat, dampaknya pada hormon tubuh sangat nyata dan dapat memicu lonjakan glukosa secara signifikan.
Saat kita stres, tubuh berpikir kita dalam bahaya. Hormon kortisol akan dilepaskan, glukosa atau gula dipompa ke darah agar kita bisa melawan. Tapi kita enggak berlari, kita cuma duduk di depan laptop. Akhirnya glukosa numpuk dan walhasil gula darah naik.
"Lalu gimana, Dok? Ada kabar baiknya kok. Menurut studi, teknik relaksasi seperti meditasi nafas, journaling, dan olahraga ringan ini menurunkan gula darah secara konsisten," ujarnya.
Yang perlu kita lakukan hanya berhenti sejenak, tarik nafas, lepaskan. Namun jika tidak membaik atau menetap, baiknya kalian konsul segera ke psikiatri atau psikolog. Karena hanya dengan memanage stres kita dapat menurunkan gula darah secara alami.
Jadi pesan moralnya menurunkan gula darah itu enggak harus nunggu kamu di voni spray diabetes atau diabetes dulu. Mulailah dari apa yang tak bahas tadi. Jalan kaki setelah makan, puasa berkala, latihan otot, tidur cukup, dan kelola stres.