Suara.com - Mimpi mendapatkan uang dalam jumlah besar sering membuat kita merasa bahagia. Sensasinya seperti menemukan harta karun di dunia nyata, meski hanya dalam tidur.
Namun, tak semua mimpi ini menandakan keberuntungan. Dalam beberapa kepercayaan dan sudut pandang, mimpi tersebut justru bisa menjadi sinyal adanya tantangan atau ujian hidup.
Berikut adalah tiga arti mimpi mendapat uang banyak menurut Islam, perempuan Jawa, dan psikologi.
1. Menurut Islam: Bisa Jadi Tanda Konflik atau Keberuntungan
Dalam pandangan Islam, mimpi mendapatkan uang banyak memiliki dua sisi makna baik maupun buruk, tergantung dari konteksnya.
Jika uang tersebut datang dari sumber yang tidak jelas, mimpi ini bisa menjadi isyarat datangnya masalah atau konflik, baik dengan teman, keluarga, pasangan, maupun orang di sekitar.
Meski masalahnya mungkin sepele, jika dibiarkan bisa berkembang menjadi besar dan memicu kemarahan.
Islam mengajarkan untuk menghindari amarah, karena ia dianggap sebagai pengaruh setan. Maka, penting untuk segera menyelesaikan perselisihan dan mengedepankan kesabaran.
Selain itu, mimpi ini juga bisa mencerminkan kondisi batin yang sedang tertekan, seperti stres atau depresi akibat pekerjaan, keluarga, atau masalah lain.
Baca Juga: Terlengkap! Ini 20 Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa, dari Pertanda Hoki hingga Peringatan Bahaya
Dalam situasi ini, menenangkan diri dan menjaga keseimbangan hidup menjadi kunci.
Menariknya, jika uang dalam mimpi tersebut diberikan oleh orang yang sudah meninggal, itu justru bisa menjadi pertanda baik.
Artinya, kamu mungkin akan mendapatkan perlindungan dari ketidakadilan atau niat buruk orang lain, sebuah simbol keberuntungan yang patut disyukuri.
2. Menurut Perempuan Jawa: Isyarat Tantangan Berat
Dalam tradisi perempuan Jawa, mimpi mendapat uang banyak cenderung diartikan sebagai pertanda buruk. Ia melambangkan tantangan besar yang akan datang, baik dalam urusan pekerjaan, usaha, maupun kesehatan.
Tantangan ini disebut-sebut akan lebih berat dibandingkan cobaan yang pernah kamu hadapi sebelumnya. Maka, penting untuk mempersiapkan mental dan emosi agar siap menghadapi segala kemungkinan.