Tragis! Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia usai Makan Mi Instan Mentah, Ini Fakta Sebenarnya

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:07 WIB
Tragis! Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia usai Makan Mi Instan Mentah, Ini Fakta Sebenarnya
Ilustrasi mie instan (Freepik/jcomp)
Kesimpulan
  • Bocah berusia 13 tahun di Kairo bernama Hamza dikabarkan meninggal usai memakan 3 mi instan mentah.
  • Kabar ini menyita perhatian banyak pihak, termasuk warganet di Tanah Air.
  • Netizen menduga Hamza meninggal dunia bukan semata-mata karena makan mi instan mentah.

Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun di Kairo dilaporkan meninggal dunia. Ia dikabarkan memakan tiga bungkus mi instan mentah sebelum pingsan.

Peristiwa ini diketahui memicu kemarahan publik di Mesir. Seruan pengawasan keamanan pangan pun kembali ramai di wilayah Arab.

Media berbahasa Arab, termasuk Sky News Arabia, memberitakan kasus ini. Remaja bernama Hamza itu jatuh pingsan di rumahnya di distrik El-Marg, Kairo.

Hamza diketahui mengonsumsi salah satu mi instan merek populer asal Indonesia. Polisi yang tiba di lokasi menemukan tubuhnya tanpa tanda-tanda kekerasan.

Melansir dari Ynet News pada Rabu, 27 Agustus 2025, penyelidikan awal dilakukan oleh direktorat keamanan Kairo. Mereka memeriksa keluarga Hamza.

Hasil penyelidikan menunjukkan Hamza memakan mi instan mentah sepulang salat malam. Ia baru saja menghadiri kelas menghafal Al-Quran.

Ilustrasi mi instan (freepik)
Ilustrasi mi instan (freepik)

Menurut ayahnya, Hamza sangat menyukai mi instan tersebut. Namun, setengah jam setelah makan, ia mulai muntah, berkeringat, dan sakit perut.

Hamza kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter menduga ia mengalami keracunan dan menyarankan pindah ke pusat toksikologi.

Sayangnya, nyawa Hamza tak terselamatkan. Bocah 13 tahun itu meninggal dunia dalam perjalanan pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Baca Juga: Momen OB Kantor Dapat Kejutan Ultah dari Karyawan Lain, Raut Bahagianya Bikin Netizen Mewek

Ayah Hamza menegaskan apabila putranya wafat di ambulans. Beberapa laporan awal keliru menyebut sang anak meninggal dunia di rumah.

Hasil tes medis tidak menemukan adanya narkoba atau zat terlarang. Hal ini menambah tanda tanya atas penyebab kematian Hamza.

Kejaksaan Mesir diketahui ikut turun tangan menyelidiki kasus ini. Pemilik toko yang menjual mi instan tersebut dilaporkan telah ditangkap pihak berwajib.

Sampel mi instan yang dimakan Hamza pun disebut langsung diuji laboratorium. Sementara itu, jenazah Hamza dikirim untuk diautopsi.

Kasus ini memicu perdebatan luas tentang keamanan mi instan. Terutama soal dampaknya terhadap kesehatan anak-anak.

Di media sosial, warganet menuntut regulasi ketat makanan olahan. Banyak yang khawatir soal kadar natrium tinggi dan bahan pengawet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?