- Gabriel’s Coffee Eatery di Gading Serpong menghadirkan konsep Traditional Meets Modern dan menjadi kafe pet-friendly pertama di kawasan ini.
- Kafe karya kakak-beradik Ruth Gabriel ini menyajikan menu khas seperti Nasi Lemak, Aren Brule Latte, dan Croissant Kaya dengan sentuhan modern
- Lewat acara Brewing Stories, Bridging Cultures, Gabriel’s memperkuat kolaborasi UMKM dan komunitas lewat semangat tradisi, inovasi, dan kebersamaan.
Suara.com - Gading Serpong kembali punya destinasi kuliner baru yang layak disinggahi. Namanya Gabriel’s Coffee Eatery, kafe hasil karya dua anak muda kakak-beradik, Ruth Gabriel dan saudaranya, yang menghadirkan konsep unik “Traditional Meets Modern”.
Tak hanya sekadar tempat ngopi, Gabriel’s menjadi kafe pet-friendly pertama di Gading Serpong, menjadikannya ruang hangat bagi manusia dan hewan peliharaan untuk berbagi momen bersama.
Di tengah maraknya tren kafe estetik, Gabriel’s Coffee Eatery hadir dengan pendekatan berbeda: keaslian rasa dan kedekatan hati. “Bagi kami, kopi dan makanan adalah bahasa universal,” ujar Ruth Gabriel, sang owner sekaligus chef.
“Kami ingin setiap orang yang datang merasa diterima, termasuk mereka yang datang bersama hewan kesayangannya. Di sini, setiap cita rasa punya cerita,” tambah dia.

Kehangatan itu terpancar dari menu yang disajikan. Mengusung filosofi Traditional Meets Modern, Gabriel’s menampilkan harmoni antara resep klasik dan kreativitas masa kini.
Beberapa signature menu yang langsung menarik perhatian di antaranya Nasi Lemak, Teh Tarik, dan Aren Brule Latte — perpaduan cita rasa lokal dengan sentuhan kafe modern.
Untuk pecinta pastry, Croissant Kaya menjadi bintang utama, menggabungkan kelembutan croissant dengan selai kaya buatan sendiri. Tak ketinggalan, dua menu terbaru, Kwetiau Kecombrang dan Nasi Goreng Kecombrang menghadirkan aroma khas bunga kecombrang yang menggoda selera.
Menariknya, pembukaan Gabriel’s juga diiringi dengan acara Media & KOL Gathering bertajuk “Brewing Stories, Bridging Cultures.”
Dalam acara ini, para tamu diajak mengenal ekosistem kuliner yang dinaungi bersama Gabriel’s, seperti Laksa Tiam dengan sajian khas peranakan, dan Chickocang yang menghadirkan inovasi Ayam Isi Nasi Gurih dan Telur Asin.
Baca Juga: Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
Keduanya mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun jaringan UMKM kuliner yang kreatif dan kuat. Tak hanya soal makanan, kafe ini juga menjadi ruang komunitas dan inklusivitas.
Komunitas pecinta hewan BASM, misalnya, berbagi kisah bagaimana kehadiran kafe pet-friendly seperti Gabriel’s memberi ruang aman bagi mereka untuk bersosialisasi bersama peliharaan.
Sementara itu, para influencer dan pengunjung muda menyoroti bagaimana kafe ini membawa warna baru dalam peta gaya hidup Gading Serpong yang dinamis.
Gabriel’s Coffee Eatery tak sekadar tempat nongkrong, melainkan ruang pertemuan antara tradisi dan modernitas, manusia dan hewan, rasa dan cerita.
Di balik setiap tegukan kopi dan setiap suapan hidangan, ada semangat muda yang ingin menghubungkan generasi, budaya, dan komunitas dalam satu pengalaman kuliner yang hangat dan bermakna.
Dari Gading Serpong, aroma itu kini siap menjalar lebih jauh, ke Bintaro, Puri, dan hati para penikmat cita rasa sejati.