Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 18:31 WIB
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
Baca 10 detik
  • Pace lari adalah waktu tempuh per kilometer, penting untuk mengatur energi, mengukur kemajuan, dan mencegah cedera.
  • Anda dapat menghitung pace secara manual (waktu/jarak) atau otomatis menggunakan aplikasi lari dan smartwatch.
  • Manfaatkan pace untuk membuat latihan lebih terstruktur dan efektif, sehingga Anda bisa berlari lebih cerdas.

Suara.com - Pernahkah Anda memulai lari dengan semangat membara, namun napas sudah terengah-engah di kilometer pertama?

Atau sebaliknya, menyelesaikan sesi lari dan merasa masih punya banyak sisa energi? Jika ya, Anda tidak sendiri.

Banyak pelari, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, seringkali menghadapi tantangan yang sama yaitu kesulitan mengatur ritme dan energi.

Jawabannya seringkali terletak pada satu metrik sederhana namun sangat kuat. Inilah yang dimaksud pace lari.

Memahami pace bukan hanya soal mengukur kecepatan. Ini adalah tentang berlari lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih menikmati setiap langkahnya.

Anggap saja pace sebagai "bahasa" tubuh Anda saat berlari. Dengan memahaminya, Anda dapat mengontrol intensitas, menyusun strategi, dan pada akhirnya, menembus batas kemampuan Anda sendiri.

Mari kita bedah bersama bagaimana metrik ini bisa mengubah cara Anda berlari selamanya.

Apa Itu Pace Lari dan Mengapa Ini Sangat Penting?

Secara sederhana, pace adalah ukuran waktu yang Anda butuhkan untuk menempuh jarak tertentu. Umumnya, di Indonesia, satuan yang digunakan adalah menit per kilometer (min/km).

Jadi, jika Anda mendengar seorang pelari memiliki pace 7, itu artinya ia membutuhkan waktu 7 menit untuk menyelesaikan jarak 1 kilometer.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Senyaman Asics Gel Kayano, Harga Mulai Rp200 Ribuan

Namun, pace lebih dari sekadar definisi teknis. Mengapa metrik ini menjadi "sahabat" terbaik setiap pelari?

1. Pengatur Energi yang Andal

Pace berfungsi seperti speedometer dan pengukur bahan bakar mobil Anda. Dengan menjaga pace yang stabil, terutama di awal lari, Anda mencegah tubuh "boros energi" dan kelelahan sebelum waktunya.

Ini adalah kunci untuk menghindari burnout atau yang sering disebut "menabrak dinding" (hitting the wall).

2. Tolak Ukur Kemajuan yang Objektif

Perasaan "lebih bugar" terkadang subjektif. Namun, angka tidak pernah bohong. Jika bulan lalu Anda berlari 5K dengan pace 8:00/km dan sekarang bisa menyelesaikannya dengan pace 7:30/km, itu adalah bukti kemajuan yang nyata dan terukur.

3. Pencegah Cedera

Salah satu kesalahan terbesar pelari pemula adalah berlari terlalu cepat karena terbawa semangat. Sebab memaksakan diri berlari terlalu cepat dapat meningkatkan risiko cedera, seperti shin splints atau nyeri sendi.

Dengan memantau pace, Anda bisa memastikan lari pada intensitas yang aman sesuai tingkat kebugaran.

4. Kunci Sukses Menyusun Strategi

Baik untuk latihan harian maupun saat mengikuti event lari (race), pace membantu Anda menyusun strategi. Anda bisa menentukan target pace untuk mencapai target waktu finis yang diinginkan.

Cara Menghitung Pace Lari Manual hingga Digital

Mengetahui pace lari Anda lebih mudah dari yang dibayangkan. Ada dua cara utama yang bisa Anda gunakan:

1. Metode Manual (Dasar yang Wajib Diketahui)

Ini adalah cara fundamental untuk memahami konsep pace. Anda hanya perlu dua data: total durasi lari dan total jarak yang ditempuh.

Rumus Pace Lari:
> Pace = Total Waktu Lari (dalam menit) / Total Jarak Lari (dalam km)

Contoh Praktis:
Anda baru saja menyelesaikan lari sejauh 5 km dengan total waktu 35 menit. Maka perhitungan pace-nya adalah:

Pace = 35 menit / 5 km
Pace = 7 menit/km

Ini berarti rata-rata pace lari Anda adalah 7:00/km.

Bagaimana jika ada detik?

Misalnya, Anda lari 5 km dalam waktu 35 menit 40 detik. Ubah dulu total waktu ke detik: (35 menit x 60) + 40 detik = 2140 detik.

Lalu bagi dengan jarak: 2140 / 5 = 428 detik per km. Terakhir, ubah kembali ke menit dan detik: 428 detik / 60 = 7 menit dengan sisa 8 detik. Jadi, pace Anda adalah 7:08/km.

2. Metode Digital (Andalan Pelari Modern)

Di era teknologi ini, menghitung pace secara manual hampir tidak diperlukan lagi. Berbagai perangkat canggih dapat melakukannya secara otomatis dan real-time.

  • Aplikasi Lari di Smartphone: Aplikasi seperti Strava, Nike Run Club (NRC), atau Adidas Running menggunakan GPS di ponsel untuk melacak jarak dan waktu, lalu secara otomatis menyajikan data pace Anda secara langsung.
  • Smartwatch atau GPS Watch: Ini adalah perangkat favorit para pelari serius. Jam tangan pintar dari merk seperti Garmin, Suunto, Coros, atau Apple Watch memberikan data pace yang akurat langsung di pergelangan tangan. Anda bahkan bisa melihat real-time pace (kecepatan saat itu juga) dan average pace (rata-rata keseluruhan).
  • Treadmill: Jika Anda berlari di dalam ruangan, layar treadmill biasanya sudah menampilkan data pace Anda berdasarkan kecepatan yang diatur.

Angka Pace Anda Masuk Cepat atau Lambat?

Berapa pace lari yang bagus? Ini adalah pertanyaan umum. Jawabannya: sangat relatif. Pace yang "cepat" bagi seorang pemula bisa jadi adalah pace pemanasan bagi seorang atlet maraton.

Faktor yang memengaruhi pace ideal seseorang antara lain:

  • Tingkat kebugaran
  • Usia dan jenis kelamin
  • Pengalaman berlari
  • Tujuan lari (pemulihan, membangun daya tahan, atau lomba)

Sebagai gambaran umum bagi pemula, berikut adalah referensi kasar:

  • Pace 10:00/km atau lebih: Kecepatan berjalan cepat atau brisk walking.
  • Pace 8:00 - 9:00/km: Pace yang nyaman untuk memulai lari (jogging).
  • Pace 6:00 - 7:30/km: Pace yang solid bagi pelari rekreasi yang sudah rutin berlatih.

Untuk memaksimalkan latihan, penting untuk mengenal berbagai jenis pace dalam latihan Anda:

  • Easy Pace: Lari santai di mana Anda masih bisa mengobrol dengan nyaman. Berguna untuk pemulihan dan membangun basis aerobik.
  • Tempo Pace: Lari dengan kecepatan "cukup menantang" yang bisa Anda pertahankan selama 20-40 menit. Ini sangat efektif untuk meningkatkan stamina.
  • Race Pace: Target pace yang ingin Anda capai dan pertahankan saat hari perlombaan.
  • Interval Pace: Lari sangat cepat dalam jarak pendek (misalnya 400 meter) yang diselingi periode istirahat. Berguna untuk meningkatkan kecepatan maksimal.

Gunakan Pace untuk Melejitkan Performa Anda

Sekarang bagian terpentingnya. Setelah tahu cara menghitung dan memahaminya, bagaimana cara menggunakan pace untuk menjadi pelari yang lebih baik?

1. Terapkan Strategi Negative Split

Strategi ini sangat populer di kalangan pelari profesional. Artinya, Anda berlari di paruh kedua jarak lebih cepat daripada paruh pertama. Ini hanya bisa dilakukan dengan mengontrol pace Anda agar tidak terlalu cepat di awal.

2. Lakukan Latihan Terstruktur

Jangan hanya berlari dengan perasaan. Gunakan pace untuk melakukan latihan spesifik.

Misalnya, jadwal latihan Anda hari ini adalah: Pemanasan 1 km (easy pace), lari 3 km (tempo pace), dan pendinginan 1 km (easy pace).

Latihan seperti ini jauh lebih efektif untuk meningkatkan kebugaran.

3. Cegah Kelelahan Dini

Saat mengikuti event lari 10K atau half marathon, adrenalin seringkali membuat kita lari lebih cepat dari rencana di kilometer-kilometer awal.

Pantau smartwatch Anda, pastikan Anda berlari sesuai race pace yang sudah dilatih. Ini adalah kunci untuk finis kuat tanpa "menabrak dinding".

Berlarilah dengan Cerdas

Pace lari adalah alat bantu navigasi Anda di dunia lari. Ia memberitahu kapan harus menambah kecepatan, kapan harus menahannya, dan bagaimana cara paling efisien untuk mencapai tujuan Anda.

Jadi, lain kali Anda mengikat tali sepatu, jangan hanya berpikir tentang jarak. Perhatikan pace Anda. Mulailah mencatatnya, analisislah kemajuannya, dan gunakan sebagai panduan.

Inilah langkah pertama untuk bertransformasi dari sekadar orang yang berlari menjadi seorang pelari yang cerdas dan strategis.

Bagikan artikel ini kepada teman lari Anda dan mulailah perjalanan lari yang lebih terukur hari ini! Apa target pace Anda selanjutnya? Tulis di kolom komentar!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI