Tidak ada informasi apapun kepada warga tentang apa yang terjadi pada malam itu.
Rodiah dan keluarga tak tahu apa-apa, yang ada dipikiran hanya lari sejauh-jauhnya agar tidak terhantam mortir.
Sampai di salah satu ruas jalan, mereka bertemu warga lain yang juga sama-sama ingin mengungsi. Warga memberitahu mortir-mortir tadi berasal dari gudang penyimpanan amunisi di Cilandak KKO yang meledak.
"Kita dikasih tahu orang lain. Orang lain dengar di radio. Soalnya TV kan enggak ada, cuma satu, TVRI," kata Rodiah.
Baca cerita selanjutnya: