Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai pemimpin Jakarta yang gemar blusukan ke kampung-kampung. Ia jarang berkantor di Balai Kota karena ingin bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat di tataran bawah.
Kendati demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak jika disebut dirinyalah yang akhirnya lebih banyak mengurus pemerintahan lantaran Jokowi sering blusukan.
"Tapi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, saya kira tidak betul. Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi kalau wakil mau ngerjakan 80 persen ya tidak apa-apa, asal beres. Pengawasan kan tetap dari beliau. Saya tiap hari laporan. Jadi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja itu tidak benar," kata Ahok, Kamis (21/3/2014).
Ahok menambahkan mengapa ia sibuk di pemerintahan, itu terjadi karena merangkap jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).
"Kalau kerja saya kesannya lebih banyak, karena fungsi saya juga sebagai Sekda. Sekda kan kita belum punya. Kita kan baru setahun, baru melihat kepala dinas mana yang punya semangat jakarta baru. Kan ini sudah kelihatan nih," kata Ahok. "Jadi kalau sampai hari ini saya bisa melakukan banyak hal, ini juga karena arahan dan kepercayaan dari Pak Jokowi."