Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyantuni keluarga Nurul Faridatul Hasanah (18), siswi SMA Negeri 3 Surabaya, yang sempat berencana menjual ginjalnya untuk membiayai pengobatan ayah, ibu dan adiknya. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Nurul.
"Ini murni membantu karena kita semua trenyuh dengan niat Nurul yang mau menjual ginjal demi keluarganya," ujar Soekarwo saat menjenguk keluarga Nurul di kawasan Bulak Banteng Bandarejo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2014).
Nurul merupakan putri pasangan Didik Sutanto yang sedang menderita stroke dan Nur Hayati yang menderita kanker rahim. Adiknya, Ayu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kini terserang kanker getah bening dan tumbuh benjolan di sekitar lehernya. Sementara adik bungsunya menderita autis.
Selain harus berjuang melawan penyakit, keluarga Nurul juga dikejar-kejar rentenir karena menunggak utang hingga puluhan juta rupiah. Kondisi ini mendorong Nurul berencana menjual ginjalnya seharga Rp70 juta untuk membayar utang dan membiayai pengobatan keluarganya. Keinginan tersebut sempat disampaikan kepada teman sekolahnya.
"Saya sudah tak tega melihat penderitaan kedua orang tua. Apalagi jika melihat adik saya yang setiap hari mengeluh kesakitan," ujar Nurul.
Sebelum kedatangan Gubernur Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan dan Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mendatangi kediaman keluarga Nurul. Pemkot menyatakan kesediaannya untuk menanggung dan membiayai semua beban keluarga Nurul. (Antara)