Suara.com - Usai menemui pedagang pasar, calon presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Jalan Cilendek, Kampung Sindang Sari, Desa Sumelat. Taman Sari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Ia diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan di hadapan para kyai seluruh Tasikmalaya dan santri.
Dalam pidato, Jokowi menyinggung soal black campaign yang diarahkan kepadanya menjelang hari-hari terakhir pelaksanaan pemilu presiden.
"Isu-isu itu mengatakan kalau Pak Jokowi jadi presiden, tunjangan guru akan dihapus, kalau mendengar seperti itu percaya ga? Ngga. Kalo (tunjangannya justru) ditambah itu yang mungkin," kata Jokowi.
Isu lain yang disampaikan Jokowi adalah tentang keyakinan agama.
Jokowi mengatakan ia dan keluarganya sudah menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji. Tahun 2012 umrah, dan berhaji pada 2013.
Jokowi menekankan bahwa isu-isu tersebut sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan nama baiknya menjelang pilpres. Menurut dia, ada pihak yang tidak menyukainya sehingga selalu mencari-cari hal-hal untuk dijadikan bahan fitnah.
"Saya bingung orang mencari kesalahan saya. karena tidak ketemu, paling gampang ya fitnah. Ga ada yang lain, paling cepat isu SARA," kata dia.
"Sebenernya yang membuat fitnah itu tidak kreatif," Jokowi menambahkan.