Suara.com - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, berdialog dengan nelayan di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014).
Nelayan bernama Sudiono (35) berpesan kepada Jokowi bila kelak terpilih di pilpres 9 Juli 2014, betul-betul memperhatikan nasib nelayan.
"Pak, nanti kalau ada bantuan untuk para nelayan seperti jala, mesin kapal, dan lainnya kalau bisa disampaikan langsung ke nelayannya, pak," kata Sudiono.
Pesan Sudiono ditanggapi serius oleh Jokowi, capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.
"Iya, memang seharusnya seperti itu. Bantuan untuk para nelayan memang harus tepat sasaran," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pemimpin masa depan haruslah pemimpin yang selalu turun ke lapangan untuk memahami situasi dan kondisi di tengah masyarakat yang dipimpin.
Jokowi berjanji bila kelak menjadi Presiden RI, ia akan memperhatikan betul kepentingan nelayan dan petani.
Kedatangan Jokowi ke Cilacap hari ini merupakan rangkaian kampanye. Kemarin, ia datang ke sejumlah kota di Jawa Barat.
Selama kampanye, ia meminta masyarakat tidak percaya dengan fitnah yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak menginginkannya menang di pilpres.
Misalnya, Jokowi dikatakan memiliki nama baptis Heribertus. Padahal sesungguhnya Jokowi seorang muslim dan sudah berhaji.