Suara.com - Anies Baswedan, juru bicara calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla, menyayangkan sikap Ahmad Dhani yang menggunakan lagu band legendaris Queen tanpa izin sebagai bahan kampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto.
Menurut Anies perilaku Dhani, yang juga sudah ditegur oleh personel Queen, Bryan May, mencoreng nama Indonesia karena mempertontonkan pelanggaran hak cipta terhadap karya yang sudah mendunia. Lagu yang digunakan Dhani adalah "We Will Rock You".
"Ini pembelajaran bagi kita semua. Kita harus menghargai hak cipta dan hasil karya orang lain. Sampai terjadi kecaman dari pemilik hak cipta dan ini tersebar ke seluruh dunia, pastinya mencoreng wajah Indonesia di dunia internasional," kata Anies di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Tidak hanya itu, Anies juga meminta agar Prabowo dan calon wakil presiden Hatta Rajasa memberikan penjelasan resmi dan meminta maaf. Dhani sendiri sudah secara terbuka mengaku menjadi bagian tim sukses Prabowo-Hatta dan terlibat dalam kampanye pasangan nomor satu itu.
"Seharusnya pasangan capres dan cawapres menjelaskan dan yang penting adalah meminta maaf atas kekhilafan mereka, karena lagu tersebut digunakan tanpa izin oleh pemiliknya," kata Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Sebelumnya lewat Twitter May menegaskan jika Queen belum pernah memberi izin kepada Dhani untuk menggunakan lagu tersebut.
Yes “@ShafiqPontoh: “@DanielZiv: Ahmad Dhani skinhead imagery https://t.co/gICAh4IMkf ” of course this is completely unauthorised by us. Bri
— Dr. Brian May (@DrBrianMay) June 25, 2014