Isu Demo Ahok Besar-besaran, FPI Merasa Difitnah

Siswanto Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2014 | 11:29 WIB
Isu Demo Ahok Besar-besaran, FPI Merasa Difitnah
Gubernur DKI (kedua kanan) disambut Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (kanan) di Balaikota, Jakarta, Senin (4/8). [Antara/Widodo S. Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Senin (4/8/2014), beredar kabar yang disebarkan secara masif melalui BlackBerry Messenger yang isinya ada 12 organisasi masyarakat yang akan demonstrasi ke Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat.

Dalam pesan tersebut dikatakan massa yang berjumlah seribu orang itu akan menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang sekarang terpilih menjadi Presiden RI.

Disebutkan pula, massa berasal ormas FBR, FORKABI, GEMA KEADILAN, FUI, FPI, FRONT HIZBULLAH, HMI, KAMMI, Forum Pemuda Betawi, GPI, GERAKAN PEMUDA KABAH & MACAN KEMAYORAN. Sasaran aksinya Balai Kota DKI Jakarta, titik kumpul di Bundaran HI.

Disebutkan di pesan itu, unjuk rasa ini akan dipimpin oleh Renold (Gema Keadilan), Habib Selon (FPI), Rahmat (Gerakan Pemuda Islam), Iqbal (Gerakan Pemuda Kabah). Bahkan tertulis sejumlah nama tokoh di balik aksi. Mereka adalah H. Lulung, Triwicaksana, Habib Rizieq, HM Taufik (Gerindra).

Lulung dan Triwisaksana yang masing-masing anggota Fraksi PPP dan PKS DPRD DKI sampai siang ini tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Ponsel mereka tidak bisa dihubungi.

Sedangkan dari pihak FPI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal FPI Ahmad Sobri Lubis menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Tidak betul. Itu bukan hanya isu, tapi fitnah," kata Sobri kepada suara.com.

Menurut Sobri, kabar seperti itu tak hanya sekali ini beredar dan tujuannya hanya mengait-ngaitkan FPI saja.

Ditanya motif penyebaran informasi tersebut, Sobri mengatakan bahwa latar belakangnya adalah untuk mengadu domba FPI dengan pihak tertentu.

"Motifnya, fitnah dan mau mengadu domba," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI