Suara.com - Pentagon memperkirakan bahwa belasan warga Amerika Serikat (AS) telah bergabung dengan kelompok Daulah Islam (ISIS) di Irak dan Suriah.
Berdasarkan data, secara keseluruhan, warga AS yang "beroperasi di Suriah" mencapai sekitar 100 orang. Akan tetapi masih belum jelas berapa orang yang bergabung dengan ISIS.
"Kami perkirakan belasan yang bergabung dengan ISIS," kata Juru Bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, Jumat (5/9/2014).
Sementara itu, Badan Investigasi Federal (FBI) menyatakan bahwa pihaknya terus mengawasi dan mencegah sejumlah orang yang hendak keluar Amerika menuju Suriah.
"Kami telah menangkap sejumlah orang yang hendak menuju Suriah. Kami menduga mereka hendak bergabung dengan ISIS," kata Direktur Pusat Anti-Terorisme Nasional, Matthew Olsen.
Meski begitu, mereka belum dapat dipastikan bergabung ISIS, lantaran data yang diperoleh belum lengkap.
"Kami masih belum mengetahui mereka bergabung dengan kelompok yang mana," kata badan intelijen AS.
Seperti diketahui, ISIS telah menguasai sejumlah besar wilayah Irak dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menampilkan taktik brutal dan sempat menyiarkan video eksekusi penjagalan terhadap dua orang wartawan--James Foley dan Steven Sotloff--- asal Amerika Serikat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah kelompok pembela hak asasi manusia TERUS mengecam kekejaman yang dilakukan oleh gerilyawan ISIS. (AFP/Antara)