Suara.com - Pesawat tempur Amerika Serikat (AS) salah menghantam sasaran di kawasan Suriah bagian utara dan timur yang dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Alih-alih menggempur basis militer ISIS, serangan udara AS malah menyasar sebuah lumbung dan gudang benih di kota Manbij, Suriah.
Berdasarkan laporan Badan Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah, serangan udara tersebut justru menewaskan warga sipil, bukan militan.
"Mereka adalah pekerja di lumbung benih. Mereka ini justru orang-orang yang menyediakan bahan pangan bagi rakyat," kata Rami Abdulrahman, pengelola badan tersebut.
Namun Rami tidak bisa menyebutkan jumlah warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut. Kebenaran informasi tersebut juga masih diragukan. Pemerintah AS juga belum memberikan komentar soal serangan yang salah sasaran tersebut.
Manbij adalah kota yang terletak di antara Aleppo dan Kobani, dua wilayah yang berbatasan dengan Turki. Selain AS, Suriah juga mengerahkan pesawat tempurnya.
Sepanjang Minggu (28/9/2014) malam hingga Senin (29/9/2014) dini hari, Suriah menjatuhkan bom ke tempat yang diduga basis militan pemberontak anti-pemerintah di wilayah Aleppo dan Hama.
Sementara itu, di Suriah bagian timur, pasukan AS menggempur sebuah kilang gas di Deir al-Zor yang dikuasai ISIS. Beberapa anggota ISIS terluka dalam serangan tersebut. Kilang gas Kuniko, demikian namanya, dijadikan sasaran sebagai upaya menghancurkan sumber pemasukan bagi kelompok radikal tersebut. (Reuters)