SBY: Saya Sudah 10 Tahun Berusaha Komunikasi dengan Megawati

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 06 Oktober 2014 | 06:46 WIB
SBY: Saya Sudah 10 Tahun Berusaha Komunikasi dengan Megawati
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Setkab.go.id)

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat bicara tentang kegagalannya bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelang pemilihan Ketua DPR, Rabu lalu.

SBY mengungkapkan, ada yang menuduh dirinya menutup diri terhadap komunikasi dan silaturahim dengan Megawati.

“Benar, 10 tahun ini saya berupaya untuk bisa bersilaturahim dan menjalin komunikasi kembali dengan Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan,” tulis Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya, Minggu (5/10/2014), seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.

SBY mengisahkan, mantan Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufik Kiemas, sampai akhir hayatnya, juga ingin ia berdua (SBY dan Megawati) bisa menjalin komunikasi lagi demi kebaikan bangsa.

Menurut SBY, cukup sering ia bertemu Pak Taufik Kiemas dan Puan Maharani (Ketua Fraksi PDIP di DPR yang juga putri Megawati), juga para pimpinan PDIP yang dikatakan menyampaikan pesan dari Megawati.

“Selama ini pesan Ibu Mega saya respons positif. Jika tidak mungkin saya lakukan sebagai Presiden, juga saya sampaikan baik-baik,” ungkap SBY.

SBY juga mengemukakan, berkaitan dengan dinamika politik sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu, ia juga menyampaikan pesan kesiapannya untuk bertemu Megawati. Namun, SBY menyesalkan respon yang ia terima kurang positif, sehingga pertemuan urung terlaksana.

“Publik dan media, saya kira juga tahu,” ujar SBY.

Hubungan SBY dengan Megawati memburuk sejak 2004. Ketika itu, SBY yang menjabat sebagai Menkopolkam mengudurkan diri dari kabinet dan kemudian membentuk partai politik baru yaitu Partai Demokrat.

Pengunduran diri itu direspon Taufik Kiemas, suami Megawati dengan mengatakan SBY sebagai jenderal yang 'cengeng'. Pada pemilu presiden 2004, SBY yang dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Demokrat berhasil mengalahkan Megawati, presiden incumbent yang diusung PDI Perjuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI