Suara.com - Amerika Serikat dan negara sekutunya telah menjatuhkan lebih dari 1.700 bom di Suriah dan Irak dalam peperangan melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 
Selain itu, koalisi Amerika dan negara sekutu juga telah melancarkan 632 serangan udara. Data itu dikeluarkan oleh Pusat Komando Amerika Serikat, satu bulan setelah Operation Inherent Resolve dilancarkan.
Efektivitas dari serangan udara tersebut masih terus menjadi perdebatan. Gedung Putih mengungkapkan, kekuatan kelompok militan itu berhasil dilumpuhkan dengan serangan udara tersebut.  Namun, kelompok ISIS masih tetap kuat di daratan.
Sejak 8 Agustus lalu, tentara koalisi telah membombardir markas ISIS di Suriah dan Irak dengan bom dan rudal.  Sejumlah negara yang membantu Amerika dalam perang melawa ISIS antara lain Australia, Belgia, Inggris dan Belanda.
Selain itu, ada empat negara non Barat yang juga bergabung yaitu Bahrain, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pusat Komando Amerika tidak memasukkan nama Qatar dalam daftar negara yang tergabung dalam koalisi. Mereka menyebut Qatar hanya memberikan dukungan terhadap upaya Amerika melawan ISIS. (AFP/CNA)
Amerika Jatuhkan 1.700 Bom di Suriah dan Irak
                        Doddy Rosadi                        Suara.Com
                    
                    
                        Jum'at, 24 Oktober 2014 | 11:12 WIB
                    
                
                                
                BERITA TERKAIT
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
07 Oktober 2025 | 13:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI